liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
Viral Nakes Joget TikTok Bedakan Layanan Pasien BPJS Vs Umum, Dirujak Netizen


Jakarta

Baru-baru ini viral video TikTok yang dibuat oleh seorang tenaga kesehatan (Nakes). Viralnya video berisi tarian tiga tenaga kesehatan ini memperlihatkan perbedaan penanganan pasien umum dan BPJS.

Dalam video tersebut terlihat pria pemilik akun tersebut sedang membuat video bersama dua petugas puskesmas wanita lainnya. Ketiga tenaga kesehatan ini menunjukkan perbedaan reaksi saat menerima pasien BPJS dan pasien umum.

“Kapan ada pasien biasa,” bunyi keterangan di video pertama yang disertai emoticon smiley.

IKLAN

GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN

Perbedaannya terlihat jelas saat petugas kesehatan merawat pasien BPJS. Petugas kesehatan terkesan malas menangani pasien BPJS. Ada yang tertidur di atas meja, ada pula yang sibuk bermain ponsel.

“Saat pasien BPJS masuk,” bunyi video kedua, lengkap dengan emotikon menguap.

Terkait video tersebut, banyak warganet yang geram dengan ulah petugas kesehatan tersebut. Bahkan ada seorang dokter yang mengomentari sikap ketiga orang tersebut karena dianggap tidak profesional.

Selain kasus tersebut, beberapa waktu lalu Ketua Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), Harif Fadhillah mengingatkan perawat atau calon perawat untuk selalu menjunjung tinggi kode etik profesi. Mereka diminta mengedepankan norma dalam bertindak, terutama saat menggunakan media sosial.

“Ini tanggung jawab institusi. Namun, organisasi profesi mendapat masukan yang baik untuk proses pembelajaran etika,” ujar Harif.

“Termasuk media sosial sebagai narasumber jika sudah menyelesaikan studi menjadi perawat, sikap tersebut tentu melanggar norma kesusilaan,” lanjutnya.

Tonton Video “Live Streaming Aksi Nakes, Parade Birhan, Protes Netizen”
[Gambas:Video 20detik]
(suc/naf)