Jakarta –
Kasus tas Hermes palsu yang menjerat Medina Zein sudah masuk ke Pengadilan Negeri Surabaya. Medina Zein dijerat Pasal 62 ayat (1) juncto Pasal 9 ayat (1) huruf a Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen dan Pasal 378 KUHP tentang Penipuan.
Soetomo, kuasa hukum Medina Zein, mengatakan kliennya bersikeras bahwa tas Hermes yang dijualnya kepada Uci Flowdea adalah asli. Padahal Hermes International telah mengeluarkan pernyataan bahwa produk tersebut palsu.
Meski begitu, Medina Zein siap mengembalikan Rp 1,2 miliar untuk 9 tas bermasalah tersebut. Asalkan semua tas yang diterima Uci Flowdea dikembalikan ke Medina Zein.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
“Kantongnya belum dikembalikan ke Madinah. Ada kesepakatan, kalau ternyata tidak asli, masing-masing punya kewajiban,” kata Soetomo suatu ketika.
Mendengar hal itu, Uci Flowdea geram. Pasalnya, tas tersebut kini ditahan kejaksaan sebagai barang bukti kasus dugaan penipuan Medina Zein.
“Kemarin pengacara Medina yang baru ke Polrestabes mengatakan ingin mengembalikan uang dan ingin perdamaian,” kata Uci Flowdea, di kawasan Senopati, Jakarta Selatan.
“Bagaimana mau orang mengembalikan tasnya untuk ditahan sebagai barang bukti,” lanjutnya.
Namun kini Uci Flowdea tidak lagi mengharapkan uangnya kembali. Ia sudah terlanjur sakit hati dengan kata-kata kasar yang dilontarkan oleh Medina Zein.
“Saya juga ingin itu dari awal, mengembalikan uang saya dan nama baik saya. Medina dilempari batu, menjual tas ke orang yang tahu tas,” kata Uci Flowdea.
“Terus waktu pengacara mau berumah tangga, penyidik bilang setengah gaji, gimana? Saya bilang enggak,” tegasnya.
Either way, Uci Flowdea mengaku telah dihina oleh Medina Zein. Uci kini hanya berharap keadilan setelah semua rasa sakit yang ia rasakan.
“Rp 1,3 miliar, itu bukan uangnya (masalahnya). Tapi mulutnya. Katanya nenek mengikuti gayanya. Tidak perlu mengembalikan uangnya, tidak sombong ya,” pungkas Uci Flowdea.
Simak Video “Medina Zein Juga Dihukum 6 Bulan Penjara atas Kasus Uci Flowdea”
[Gambas:Video 20detik]
(hnh/ingin)