Badung –
Wisatawan bule yang berlibur ke Bali memang gelisah. Ancaman anjing gila yang berkeliaran di sekitar kawasan Legian membuat mereka resah.
Total ada 4 orang di Desa Legian, Kecamatan Kuta, Badung yang digigit anjing pada akhir Desember 2022. 2 dari 4 korban tersebut merupakan turis asing.
Mereka digigit anjing di sekitar Jalan Werkudara, Legian. Berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium di Balai Besar Veteriner Denpasar, anjing yang menggigit 4 orang itu positif rabies.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Kepala Desa Legian Ni Putu Eka Martini membenarkan bahwa anjing yang menyerang keempat warga tersebut telah disingkirkan oleh petugas kesehatan hewan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung.
“Saat warga melapor, kami berkoordinasi dengan Dinas Pertanian Badung dan mengeliminasi anjing tersebut. Sebelum hasil laboratorium diketahui, kami menyarankan warga untuk mencari VAR,” kata Martini, Jumat (1/6).
Menurut Martini, dua warga setempat diarahkan ke Puskesmas Kuta II untuk menerima vaksin Anti Rabies (VAR). Namun, Martini tidak mengetahui nasib dua turis asing yang juga digigit anjing gila itu.
“Kami tidak kenal dua orang asing ini,” katanya.
Untuk mengantisipasi hal serupa, Lurah Legian menginstruksikan kepada ketua RT di setiap RW untuk meminta warga agar tidak melepaskan anjingnya. Dia juga mendesak hewan peliharaan untuk divaksinasi secara teratur.
“Jangan sampai ada kasus anjing menggigit wisatawan asing. Ini akan merusak citra pariwisata Bali. Kenyamanan wisatawan akan terganggu. Kami sedang berdiskusi untuk mengatasi masalah ini pada tahun 2023, Legian harus bebas dari anjing liar,” ujarnya. dikatakan. kata Martini.
“Menurut kami, kejadian dua orang wisatawan dan seorang warga digigit anjing gila perlu kita tindak lanjuti bersama Dinas Pertanian Badung,” ujarnya.
Martini menegaskan, anjing liar di Legian akan dipindahkan secara bertahap. Teknik pemindahan anjing tersebut akan dilakukan oleh tim dari Bidang Kesehatan Hewan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung.
Pemindahan anjing liar ini juga bekerjasama dengan Bali Animal Shelter (Bali Russ), yang sebelumnya merelokasi anjing di kawasan Kuta Selatan pada masa pemerintahan presidensial G20.
Tim akan menyasar anjing-anjing liar di dalam dan sekitar kawasan Pantai Legian, kemudian ke jalan-jalan yang ramai dikunjungi wisatawan.
“Dalam waktu dekat ya. Kami sudah berdiskusi dengan Bidang Kesejahteraan Hewan Dinas Pertanian Badung,” kata Martini.
Pantauan tim DetikBali di lokasi, Jumat (6/1) kemarin, anjing liar masih banyak ditemukan di kawasan pesisir. Mulai dari Legian hingga Kuta.
Bahkan, beberapa turis asing yang sedang berjalan-jalan digonggong dengan sangat keras, dikejar anjing liar, hingga ketakutan yang luar biasa.
——
Artikel ini telah diposting di detikBali dan selengkapnya dapat dibaca di sini.
Tonton Video “Punya Riwayat Gigitan Anjing Rabies, Pria di Bali Meninggal”
[Gambas:Video 20detik]
(www www)