Jakarta –
Ketika wabah terjadi, kita sering khawatir tentang batasan yang sering berubah dan memengaruhi jadwal tinggal atau liburan yang direncanakan. Kebiasaan para pemudik di masa pandemi yang mulai terbentuk adalah memesan hotel dalam waktu dekat.
Namun, ketika epidemi diumumkan dan semua pembatasan dicabut, para pelancong mulai merasa percaya diri untuk merencanakan perjalanan mereka jauh-jauh hari. Termasuk untuk pemesanan hotel.
Dalam jumpa pers, Selasa (14/3/2023) Little Hotelier, perangkat lunak manajemen hotel all-in-one yang dirancang khusus untuk penyedia akomodasi kecil, merilis data menarik tentang tren pemesanan hotel terbaru. Salah satu kesimpulan dari data tersebut adalah gaya berwisata kini hampir sama dengan sebelum pandemi.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
“Jika melihat tahun 2021, rata-rata waktu antara booking dan check-in adalah 11 hari. Kemudian di tahun 2022 menjadi 17 hari di Indonesia. Data ini menunjukkan peningkatan kepercayaan wisatawan dan bukti pertumbuhan tamu internasional yang sering memesan kamar mereka. tinggal jauh-jauh hari,” ujar Manager Little Hotelier Indonesia Regional Sales, Tander Vacancy.
Tender juga menambahkan bahwa dari data internal mereka, harga hotel juga meningkat tahun ini dibandingkan dengan wabah. Tentu traveler masih ingat, harga sewa hotel turun drastis untuk bertahan dan mendapatkan tamu di masa pandemi.
“Rata-rata daily room rate (ADR) akomodasi di Indonesia akan meningkat 84% year-on-year pada tahun 2022,” imbuhnya.
Efek dari wabah juga terlihat di kompetisi OTA. Berikut adalah daftar 12 saluran pemesanan hotel teratas yang paling banyak digunakan oleh wisatawan dunia.
1. Booking.com
2.Agoda
3. Grup Expedia
4. Traveloka
5. Situs web hotel (pemesanan langsung)
6. Tiket.com
7. Tempat tidur hotel
8. Pelarian Mewah
9. Trip.com
10. Bank tempat tidur MG
11. Airbnb
12. Pegipegi
“Platform booking Traveloka, tiket.com, dan Pegipegi berperan dalam menyediakan layanan booking hotel. Di masa pandemi, ketika wisatawan mancanegara tidak bisa masuk ke Indonesia, ketiga platform ini menerima booking domestik yang tinggi,”
Traveloka yang berbasis di Jakarta menduduki peringkat 12 teratas Indonesia pada tahun 2021, dan pada tahun 2022 pindah ke posisi keempat. Hal ini karena hampir setengah dari semua check-in hotel sepanjang tahun berasal dari wisatawan internasional. Dan saluran seperti Luxury Escapes, yang sebagian besar digunakan oleh Turis Australia masuk dalam daftar Indonesia untuk pertama kalinya,” imbuhnya.
Little Hotelier juga memperhatikan bahwa akomodasi wisata juga berubah setelah wabah. Dulu, saat pandemi, stay atau stay lebih lama dari sekarang.
“Rata-rata waktu yang dihabiskan wisatawan di properti Indonesia adalah 2,20 hari pada 2022, di atas rata-rata global 1,93 hari. Berbeda dengan masa pandemi, wisatawan tinggal lebih lama,” ujar Tender.
Sebagai perangkat lunak yang berfokus pada pengelolaan hotel kecil, Tender mengingatkan para pelaku bisnis perhotelan untuk memperhatikan perilaku wisatawan dan tren pariwisata terkini. Juga sangat penting untuk memulai digitalisasi dalam manajemen.
Tonton Video “Momen Tamu Hotel Mewah di China Marah, Tabrak Mobil Masuk Lobi”
[Gambas:Video 20detik]
(sym/wsw)