liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
Polda Metro Jaya membeberkan sejumlah fakta atau temuan baru terkait kasus pembunuhan berantai yang dilakukan oleh Wowon cs.

Jakarta, CNNIndonesia

Polisi mengungkap 11 TKW korban tipuan modus penggandaan uang by Wowon Erawan alias Aki tidak pernah meraup untung saat menyetorkan gaji ke tersangka.

Dari 11 korban, seorang TKW bernama Aslem rutin menyetor uang setiap bulan selama enam tahun ke rekening tersangka Dede Solehudin. Sedangkan korban lainnya bernama Hanna rutin menabung gajinya selama dua tahun.

IKLAN

GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN

Bahkan, mereka berharap gaji yang disetorkan kepada tersangka bisa berlipat ganda. Padahal, Aslem justru merugi Rp 288 juta, sedangkan Hanna merugi sekitar Rp 75 juta.

“Selama menyetor, mereka tidak untung,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko kepada wartawan, Kamis (26/1).

Kepada polisi, Hanna mengaku pernah menanyakan keuntungan menggandakan uang tersebut. Namun, Hanna mendapat ancaman dari Wowon cs.

“Tidak punya apa-apa, ditambah ancaman ini, ‘Jangan terlalu banyak bicara nanti kamu akan mendapat masalah.’ Ini tentu catatan teknis proses penyidikan,” kata Trunoyudo.

Selain itu, Hanna disebut baru menyadari aksi penggandaan uang itu adalah penipuan saat TKW lain bernama Siti dilaporkan hilang oleh keluarganya.

“Keluarga Siti di Garut dikabarkan mengalami kecelakaan, terkait kematian Siti, timbul kecurigaan,” kata Trunoyudo.

Sebelumnya, polisi menemukan aliran dana Rp 1 miliar dari TKW dalam kasus pembunuhan berantai yang dilakukan Wowon cs. Selain itu, polisi menemukan 11 TKW yang menjadi korban penipuan.

Identitas 11 TKA tersebut adalah Yeni, Farida, Siti Fatimah, Aslem, Entin, Hamidah, Evi, Hana, Yanti, Nene dan Sulastini. Dari 11 orang tersebut, dua diantaranya; Farida dan Siti tewas di tangan Wowon cs.

[Gambas:Video CNN]

Puluhan TKW rutin mengirimkan gaji ke rekening atas nama tersangka Dede setiap bulan.

Polisi juga mengungkapkan, dari puluhan TKW yang menjadi korban, ada dua orang yang berperan menyebarkan praktik penggandaan uang yang dilakukan Wowon cs. Mereka berdua adalah Yeni dan Siti.

“Diketahui Yeni dan Siti mengenalkan modus penggandaan uang kepada mayoritas korban,” kata Kabid Humas Polres Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko dalam keterangannya, Kamis (26/1).

(des/kristus)