Jakarta, CNN Indonesia —
POLISI terungkap tersangka pembunuh berantai atas nama M Dede Solehuddin sedang mabuk racun bersama keluarga di Bantar Gebang, Kota Bekasi.
Bahkan, Dede juga sempat menjalani perawatan di rumah sakit bersama korban lainnya setelah ditemukan tergeletak dengan mulut berbusa.
“Ternyata satu orang yang mewakili Dede di RS Bantar Gebang, yang pindah ke RS Kramat Jati ternyata menjadi tersangka,” ujar Direktur Reserse Kriminal Polres Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi dalam jumpa pers, Kamis (19/19). 1).
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Di Bekasi, total tiga orang meninggal. Yakni, Ai Maimunah, Ridwan Abdul Muiz, dan M Riswandi. Sementara korban lainnya, Neng Ayu selamat dari peristiwa naas tersebut.
Namun, Hengki tidak menjelaskan lebih lanjut kenapa Dede bisa minum racun campur kopi bersama keluarganya.
Dari hasil laboratorium forensik, polisi menemukan dua jenis racun yang digunakan untuk membunuh satu keluarga di Bekasi.
“Setelah dianalisa bahan makanan yang mengandung 2 jenis racun, racun tikus dan pestisida (pestisida),” ujar Hengki.
Polisi mengungkap pembunuhan berantai yang dilakukan Wowon cs. Pengungkapan itu berawal dari meninggalnya tiga orang yang merupakan satu keluarga di Bekasi.
Awalnya, ketiga orang ini diduga diracun. Namun, setelah diselidiki, ternyata ketiganya tewas akibat keracunan pestisida.
Polisi menyelidiki dan menangkap tiga tersangka. Yakni Wowon Erawan alias Aki, Solihin alias Duloh, dan M Dede Solehudin.
Menurut pengakuan tersangka, ternyata mereka telah melakukan pembunuhan lagi. Total, empat kerangka manusia ditemukan di Cianjur, satu di Garut, dan satu masih dalam pencarian.
(membentuk)
[Gambas:Video CNN]