liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
Telkomsel memperluas jaringan 5G di area lautan dengan memakai frekuensi 2,3 Ghz, sementara Indosat menuntaskan penataan frekuensi 2,1 Ghz.

Jakarta, CNN Indonesia

Telkomsel menguji perluasan jaringan 5G di sektor maritim menggunakan frekuensi 2,3 GHz. Sementara, Indosat Ooredoo Hutchison selesaikan penyetelan frekuensi 2,1 Ghz.

Seperti dikutip dari siaran pers, Telkomsel bekerja sama dengan ZTE Corporation untuk menguji peningkatan kapasitas jaringan 5G berbasis pita frekuensi 2,3 GHz di wilayah maritim.

“Kami berharap kerja sama uji coba ketersediaan layanan broadband 5G yang kali ini difokuskan pada sektor maritim dapat membuka lebih banyak peluang akses telekomunikasi digital yang lebih baik,” kata Direktur Jaringan Telkomsel Nugroho dalam keterangan tertulis.

IKLAN

GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN

“Sekaligus akan mengakselerasi pertumbuhan ekonomi digital di wilayah Gorontalo secara lebih inklusif dan berkelanjutan.”

Uji coba digelar di Gorontalo, wilayah dengan garis pantai sepanjang 903,7 km dan sektor maritim yang menjadi salah satu penopang perekonomian daerah.

Berdasarkan data Dinas Kelautan dan Perikanan setempat, pada tahun 2019 terdapat 19.013 warga yang bekerja sebagai nelayan.

Dengan demikian, ketersediaan infrastruktur jaringan komunikasi dan akses internet menjadi salah satu syarat penting untuk mendukung pertumbuhan dan percepatan ekonomi berbasis digital.

Kolaborasi ini sendiri dihadirkan bersamaan dengan acara Mobile World Conference di Barcelona pada 27 Februari lalu.

Kolaborasi ini menggunakan perangkat radio 5G dari ZTE dengan teknologi Active Antenna yang dapat menjangkau radius hingga 60 km.

“Kolaborasi ini juga mendorong adanya kesempatan yang sama bagi setiap orang di kawasan maritim Indonesia untuk mendapatkan akses pengalaman gaya hidup digital yang canggih,” kata Richard Liang Weiqi, Presiden Direktur ZTE Indonesia.

Secara terpisah, Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) menyelesaikan penataan ulang alias penataan ulang frekuensi radio 2.1 Ghz.

Chief Technology Officer Indosat Ooredoo Hutchison Desmond Cheung mengatakan, re-farming dilakukan untuk membuat alokasi frekuensi yang sebelumnya terpisah menjadi berdekatan sehingga layanan jaringan bisa lebih cepat.

“Reorganisasi atau reorganisasi pita frekuensi radio 2,1 GHz telah kami selesaikan untuk memberikan customer experience yang lebih baik, bersama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) RI dan operator lainnya,” ujarnya dalam keterangannya, Jumat (24/2). ).

“Refarming merupakan salah satu upaya mendorong efisiensi penggunaan frekuensi untuk kualitas layanan broadband Indonesia yang lebih baik,” lanjutnya.

Manfaat lain dari refarming adalah memenuhi kebutuhan lalu lintas data di masa depan dengan koneksi yang lebih stabil dan memaksimalkan spektrum frekuensi yang ada.

Ia juga mengklaim perusahaannya telah menyelesaikan seluruh kewajiban restocking yang dijadwalkan Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk periode 1 Desember 2022 hingga 7 Februari 2023.

Kelompok rebreeding yang telah selesai dilakukan berada di Indonesia bagian timur yang meliputi wilayah Maluku, Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat. Sedangkan klaster barat Indonesia meliputi wilayah Aceh dan Sumatera Utara.

(bisa/ah)