liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
Stop! Kebiasaan Dengar Musik Sampai Ketiduran Ternyata Berbahaya


Jakarta

Organ pendengaran adalah salah satu bagian terpenting dari tubuh. Ada banyak kebiasaan yang diam-diam dapat mengganggu organ pendengaran, namun banyak orang yang justru menganggapnya biasa saja.

Paparan kebisingan adalah salah satu penyebab gangguan pendengaran yang paling umum. Tidak banyak orang yang menyadarinya, mendengarkan musik hingga tertidur adalah salah satu kebiasaan yang sangat buruk bagi organ pendengaran seseorang.

“Anak zaman sekarang sering menggunakan earphone dan handphone. Kalau buka website di website disebut noise induced hearing loss. Ada batasan tertentu tergantung desibel atau intensitas kebisingan, ada jangka waktu tertentu yang diperbolehkan. , “jelas dokter. spesialis telinga-hidung-tenggorokan-kepala-leher di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) dr. Harim Priyono, Sp.ENT-KL (K) saat ditemui detikcom di Jakarta Pusat, Minggu (5/3/2023).

IKLAN

GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN

Tak hanya itu, Dr Harim juga menyoroti tempat bermain di pusat perbelanjaan yang memiliki intensitas suara tinggi dan tidak baik untuk organ pendengaran, terutama anak-anak.

“Misalnya, di taman bermain di mal, jika Anda meletakkan pengukur tingkat suara di ponsel Anda dan Anda meletakkannya di tempat kami bermain. Suaranya bisa lebih dari 90 desibel. Jadi jika Anda memainkannya berjam-jam, itu adalah tentu berbahaya,” jelasnya.

Merujuk pada kebiasaan mendengarkan musik sebelum tidur, dr Harim mengatakan ini adalah hal terburuk yang bisa dilakukan pada organ pendengaran. Mendengarkan musik saat tidur juga berkaitan dengan kerja otak yang terhenti saat Anda sedang tidur.

“Kebiasaan yang paling buruk adalah mendengarkan musik lalu tidur. Dalam keadaan seperti itu, koklea (rumah siput) terus menerus menerima energi getaran suara selama berjam-jam. Sedangkan otak tidak lagi mendengarkan. Jadi sebenarnya mubazir,” pungkasnya .

Tonton Video “KuTips: Cegah Gangguan Pendengaran dengan Formula 60:60”
[Gambas:Video 20detik]
(avk/atas)