Jakarta, CNNIndonesia —
Beberapa titik di Kota SukabumiJawa barat banjir Dan tanah longsor setelah hujan deras pada pukul 16.00 WIB hingga 18.00 WIB.
“Banjir dan longsor tersebar di sembilan wilayah. Namun, hingga saat ini kami belum menerima laporan dari petugas di lapangan mengenai korban jiwa,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi Novian Rahmat Taufik seperti dikutip. oleh Antara, Kamis (9/3).
Sementara itu, berdasarkan informasi yang dihimpun dari BPBD, longsor terjadi di Kampung Begeg, RW 01, Kampung Cikondang, Kecamatan Citamiang. Kemudian Desa Sukawarna, RT 03/01, Desa Sindangsari, Kecamatan Lembursitu dan di RT 03/04, Desa/Kecamatan Citamiang.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Longsor juga memotong Jembatan Sukawarna yang merupakan batas di tepian Sungai Cipelangleutik yang menghubungkan Desa Cikondang, Sudajayahilir dan Sindangsari, Kecamatan Lembursitu.
Selanjutnya, bencana banjir terjadi di ruas Terminal Tipe A KH Ahmad Sanusi, Jalan Lingkar Selatan. Banjir juga merendam Pondok Pesantren Jamiatul Quro di Jalan Liosanta RT 03/01 Desa Cikondang Kecamatan Citamiang tepatnya di belakang Kampus STAI Kota Sukabumi.
Banjir juga merendam 12 rumah dan satu masjid di Jalan Merdeka, RW 04 dan 06, Kampung Cipanengah, Kecamatan Lembursitu akibat luapan Sungai Cipanengah. Banjir akibat luapan Sungai Cipanengah menggenangi sebagian RW 05, Desa Situmekar, Kecamatan Lembursitu.
Terakhir, banjir akibat luapan Sungai Cigede tidak hanya menenggelamkan sebagian RW 07 dan 01, Mukim Jayamekar, Kecamatan Baros, tapi juga menyebabkan tanggul tidak bisa mengalirkan air sungai.
Menurut Novian, hingga saat ini petugas penanggulangan bencana masih berada di lokasi untuk melakukan pendataan. Namun, untuk lokasi banjir hingga saat ini sudah mulai surut.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap kondisi cuaca buruk yang ditandai dengan hujan lebat disertai angin kencang dan petir yang berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi.
(antara/Agustus)
[Gambas:Video CNN]