Bandung –
Sebuah bom bunuh diri meledak di Polres Astana Anyar, Kota Bandung. Menurut sejarah, Astana Anyar dulunya adalah kuburan tua di tengah kota Bandung.
Astana Anyar adalah nama salah satu kecamatan di kota Bandung. Suasana tenteram Astana Anyar pagi tadi diganggu oleh ledakan bom bunuh diri yang mengguncang Polsek Astana Anyar di Jalan Astana Anyar No 340.
Dalam bahasa Sunda, nama Astana Anyar berarti ‘Kuburan Baru’. Menurut sejarah, pada zaman dahulu kawasan ini dikenal sebagai kuburan.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Mengutip dari buku Haryoto Kunto berjudul Bandoeng Tempo Doeloe, nama Astana Anyar muncul pada awal abad ke-20.
“Sama seperti di awal abad ke-20, dibangun orang ‘Makam Baru’ atau dalam bahasa Sunda disebut Astana Anyar,” tulis Haryoto.
Saat itu, penduduk asli memiliki kebiasaan menguburkan orang mati di halaman rumah mereka. Pemerintah Hindia Belanda akhirnya melarang praktik tersebut.
Mereka kemudian memindahkan kuburan tersebut ke tempat yang sekarang dikenal sebagai Astana Anyar. Sampai saat ini, Pemakaman Umum Astana Baru masih bisa ditemukan oleh para traveller.
Kabupaten Astana Anyar sendiri merupakan salah satu dari 30 Kabupaten yang ada di Kota Bandung. Lokasinya berada di tengah kota Bandung dengan luas 287.868 hektar.
Astana Anyar berbatasan dengan kawasan lain di Kota Bandung. Batas-batas wilayah tersebut adalah sebagai berikut:
– Sebelah Utara : Kecamatan Andir
– Sebelah Selatan : Kabupaten Bojongloa Kidul
– Sebelah Timur : Distrik Regol
– Sebelah Barat : Kecamatan Bojongloa Kaler
Kecamatan Astana Anyar memiliki 6 (enam) kecamatan yang terdiri dari 47 RW dan 304 RT yang sebagian besar terdiri dari pemukiman penduduk dan pertokoan (jasa perdagangan).
Simak Video “Polisi Bom Bunuh Diri di Bandung Bernama Aiptu Sofyan”
[Gambas:Video 20detik]
(wsw/ddn)