liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
Viral DDD Challenge di Medsos, Ini yang Dialami Mr P Jika Overdosis Masturbasi


Jakarta

Masturbasi adalah aktivitas seksual yang dilakukan oleh (umumnya) pria atau wanita secara bebas. Masturbasi dilakukan dengan cara memberikan rangsangan seksual pada alat kelamin itu sendiri dengan cara menyentuh, menggosok atau memijat. Masturbasi adalah cara menyalurkan hasrat seksual selain pasangan. Lantas, berapa frekuensi masturbasi yang disarankan untuk pria?

Dikutip dari Mind Body Green, data National Survey of Sexual Health and Behavior yang dikumpulkan oleh FiveThirtyEight pria berusia 25-29 tahun menemukan frekuensi masturbasi sebagai berikut.

17 persen tidak melakukan masturbasi dalam setahun terakhir. 15 persen melakukan masturbasi beberapa kali dalam setahun hingga bulanan. 25 persen melakukan masturbasi beberapa kali dalam sebulan hingga mingguan. 23 persen masturbasi 2-3 kali seminggu. 20 persen melakukan masturbasi lebih dari 4 kali setiap hari Minggu.

“Ada banyak variasi dalam seberapa banyak orang melakukan masturbasi dan itu berubah sepanjang hidup kita karena hal-hal seperti kesehatan, stres, jadwal, keinginan, berbagi dengan orang lain, dan sebagainya,” kata terapis seks dan hubungan Shadeen Francis, LMFT.

IKLAN

GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN

Menurut ahli urologi Jamin Brahmbhatt, MD, tidak ada standar frekuensi masturbasi yang ditetapkan. Katanya, masturbasi bisa dilakukan harian, mingguan, atau bulanan tergantung preferensi pribadi.

Sebuah studi tahun 2016 menemukan bahwa pria yang ejakulasi 21 kali atau lebih dalam sebulan lebih kecil kemungkinannya terkena kanker prostat dibandingkan pria yang ejakulasi 4 hingga 7 kali sebulan.

Namun bukan berarti setiap pria perlu melakukan masturbasi sesering itu. Ini adalah tanda bahwa masturbasi secara teratur dapat bermanfaat bagi kesehatan.

Bisakah Pria Terlalu Banyak Melakukan Masturbasi?

Meski sudah terbukti memberikan efek positif bagi tubuh, masturbasi berlebihan justru bisa mengganggu kehidupan sehari-hari.

“Tidak ada ukuran obyektif berapa banyak seseorang perlu melakukan masturbasi. Namun, jika kebiasaan masturbasi menyebabkan Anda stres mental, emosional, relasional atau fisik, itu merupakan indikasi bahwa Anda mungkin terlalu banyak melakukan masturbasi,” jelas Francis.

Berikut tanda-tanda terlalu banyak masturbasi menurut Francis:

Masturbasi terasa seperti kebutuhan, bukan pilihan. Masturbasi tidak lagi menyenangkan karena rasa sakit, mati rasa, atau hilangnya sensasi kenikmatan. Masturbasi mengganggu kemampuan Anda untuk memiliki kehidupan seks yang memuaskan dengan pasangan Anda. Frekuensi masturbasi menentukan seberapa bertanggung jawab Anda selama hari kerja sehari-hari

Jika Anda merasakan tanda-tanda di atas, segera kurangi frekuensi onani agar tidak mengganggu aktivitas sehari-hari.

Tonton Video “Penurunan Populasi dalam 60 Tahun, Generasi Muda China Menolak Punya Keluarga”
[Gambas:Video 20detik]
(suk/suk)