liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
Salut! Menuruni Tebing Curam Broken Beach hingga Malam buat Evakuasi Turis India


Jakarta

Tindakan cepat dan terukur tim SAR mengevakuasi turis India memang patut diapresiasi. Mereka menuruni tebing curam puluhan meter ke dalam malam.

Tim SAR berhasil mengevakuasi jenazah Abhishek Bhatia (43) dari lokasi ditemukannya di dasar tebing atau tepi Broken Beach, Nusa Penida, Sabtu (4/3/2023) siang. Mereka mengungkapkan sulitnya menggerakkan tubuh di medan terjal.

Meski begitu, kesabaran puluhan warga Basarnas Bali, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Klungkung terhadap TNI/Polri membuahkan hasil. Jenazah Abhishek berhasil sampai ke puncak tebing, kemudian dibawa ke Rumah Sakit Gema Santi di Nusa Penida.

IKLAN

GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN

Koordinator Unit Penerangan SAR Nusa Penida, Putu Cakra Negara mengatakan, pihaknya mendapat informasi adanya korban yang meninggal pada Sabtu malam sekitar pukul 16.40 WITA. Tim kemudian merumuskan teknis pencarian dan evakuasi saat hari mulai gelap.

“Kita perlu memikirkan evakuasi lewat laut atau darat dulu, dan kita mendapatkan informasi tentang posisi korban di pesisir pantai di daratan. Kalau lewat laut sebenarnya evakuasi bisa saja, tapi karena hari semakin gelap kita kira pergerakan kita tidak akan maksimal,” kata Putu Cakra Bangsa, Minggu (5/3/2023).

Tim SAR gabungan memutuskan mengevakuasi korban melalui jalur darat dan berkomunikasi dengan pihak lain. Proses pengangkatan korban juga dibantu warga setempat.

Menurut Cakra, pencarian di darat masih bisa dilakukan karena situasi dianggap aman dan melibatkan banyak pihak. Dua orang kemudian turun dengan sistem penurunan penjaga pantai ke pantai untuk mengangkut jenazah.

Tim sempat mengalami kesulitan saat korban siap diangkat ke atas tebing menggunakan tali derek.

“Kami yang menjadi kendala di lapangan. Dinding tebing ada batu tajam dan ada juga yang berbentuk topi. Saat badan ditarik ke atas saat keluar dari tebing ke posisi nyaman cukup sulit sehingga (kantong jenazah) macet. di tebing,” kata Cakra Negara.

Kesulitan lokasi menyebabkan proses pemindahan memakan waktu hingga 2 hingga 2,5 jam. Awal yang lebih awal dihitung saat tim turun ke pantai.

“Alat di Nusa Penida juga terbatas. Saat evakuasi kami tidak menggunakan rescue larkin (kerangka rescue larkin). Jadi kami improvisasi menggunakan bambu untuk menarik tali ke atas. Ya, sudah lama ada. Kalau punya terus tarik tali dan kena gosok, berpotensi putus,” jelasnya.

Bobot tubuh korban yang diperkirakan mencapai lebih dari 80 kilogram juga menjadi faktor kehati-hatian tim evakuasi. Namun, tim berhasil mengangkat jenazah ke atas tebing sekitar pukul 20.00 WITA.

Menurut Cakra Negara, kejadian ini merupakan kali kedua wisatawan terjatuh dari tebing Broken Beach. Sebelumnya, Basarnas telah mengevakuasi Alvalino Kesanda, traveler asal Sulut yang terjatuh dari tebing Broken Beach, Senin (21/11/2022) lalu setelah gagal jungkir balik saat mengambil foto.

Baca artikel selengkapnya di detikbali

Simak Video “Kemenparekraf Sambut Ratusan Turis China di Bali”
[Gambas:Video 20detik]
(mis./mis.)