Jakarta, CNN Indonesia —
Rusia meluncurkan serangan rudal besar-besaran Ukraina, Sabtu (14/1). Serangan yang begitu hebat, Moldova melaporkan bahwa fragmen rudal ditemukan di utara negara mereka.
“Menyusul pemboman besar-besaran Rusia di Ukraina, polisi patroli perbatasan menemukan pecahan rudal dari serangan udara Rusia di Ukraina,” kata Kementerian Dalam Negeri Moldova dalam sebuah pernyataan.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Namun, Rusia belum memberikan konfirmasi lebih lanjut terkait laporan tersebut.
Ini bukan pertama kalinya Moldova melaporkan pecahan rudal tempur jatuh di negaranya yang terletak di Ukraina selatan.
Pada bulan Desember, polisi Moldova juga menemukan pecahan rudal yang jatuh di Moldova utara, dekat perbatasan dengan Ukraina.
Sebulan sebelumnya, sebuah rudal juga dilaporkan jatuh di Polandia, negara yang berbatasan dengan Ukraina. Ada klaim bahwa rudal itu ditembakkan oleh Rusia.
[Gambas:Video CNN]
Insiden itu juga menimbulkan ketegangan karena Polandia adalah anggota NATO. Sejauh ini, Rusia menghindari konfrontasi langsung dengan negara-negara anggota NATO.
NATO menganut prinsip bahwa serangan terhadap salah satu anggotanya adalah serangan terhadap blok secara keseluruhan.
Oleh karena itu, NATO dapat menyerang agresor. Jika NATO membalas dengan menyerang Rusia, maka perang akan semakin meluas dan dikhawatirkan dapat memicu perang dunia.
Namun setelah diselidiki lebih lanjut, ternyata rudal tersebut ditembakkan oleh Ukraina untuk menghalau serangan Rusia.
(memiliki)