Jakarta –
House of Vettii kembali dibuka untuk umum. Rumah yang dapat dilihat oleh para pelancong setelah 20 tahun restorasi ekstensif.
Rumah Vettii juga dikenal sebagai Kapel Sistina Pompeii. Tempat ini dibangun pada abad ke-2 Sebelum Masehi (SM) dan terkubur akibat letusan Gunung Vesuvius pada tahun 79 Masehi.
Rumah tersebut diberi nama Vettii sesuai nama pemiliknya, Aulus Vettius Conviva dan Aulus Vettius Restitutus atau lebih dikenal dengan Vettii bersaudara. Keduanya mantan budak.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Dikatakan bahwa Vettii bersaudara berhasil menjadi kaya setelah dibebaskan dari perbudakan. Mereka menghasilkan uang dengan menjual anggur di sekitar Pompeii.
“Para pemilik, orang bebas, dan mantan budak, adalah ekspresi mobilitas sosial yang tidak terpikirkan dua abad sebelumnya,” kata Direktur Taman Arkeologi Pompeii Gabriel Zuchtriegel.
Meski dikenal sebagai pedagang hasil pertanian, rumah mereka juga dikabarkan dijadikan tempat prostitusi.
Rumah Vetti. Foto: AP/Andrew Medichini
Di dalam rumah terdapat lukisan dinding yang menggambarkan dewa kesuburan dan kelimpahan Yunani, Priapus. Dalam lukisan itu, Priapus terlihat sedang menimbang lingganya sendiri dengan sekantong uang.
Selain itu, dekorasi dekoratif di dalam rumah serta patung-patung Yunani dan Romawi dari perunggu dan marmer mencerminkan gaya hidup elit pada masa itu. Semua koleksi House of Vettii kini bisa dinikmati wisatawan setiap Selasa.
Seperti disebutkan di atas, sebelum dibuka kembali, rumah ini telah dipugar. Namun jauh sebelum itu, di penghujung tahun 1894, dilakukan penggalian untuk menemukan Rumah Vettii.
Proses penggalian dilakukan hingga awal tahun 1896. Saat itu ternyata rumah Romawi kuno berdiri di atas reruntuhan rumah lain. Dengan kata lain, rumah ini selamat dari letusan Gunung Vesuvius.
Tonton Video “Melihat ke Kamar Budak di Kota Romawi Kuno Pompeii”
[Gambas:Video 20detik]
(pin/pin)