Jakarta –
Kebakaran di depo Pertamina, Plumpang, Jakarta Utara menewaskan 13 orang, tiga di antaranya anak-anak. Total korban luka-luka sebanyak 49 orang.
Ada 46 orang dewasa, dan tiga anak. Kementerian Kesehatan RI telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan DKI Jakarta, termasuk untuk upaya pengendalian.
“Jika diperlukan rumah sakit rujukan vertikal, pihak tersebut akan siap menghadapinya,” jelas Kepala Biro Komunikasi Kemenkes RI, dr Siti Nadia Tarmizi, dalam keterangan tertulis, Sabtu (3/4). /2023).
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Seperti diberitakan sebelumnya, kebakaran Depo Pertamina Plumpang terjadi pada pukul 20.10 WIB. Puluhan mobil pemadam kebakaran dan ratusan personel dikerahkan untuk memadamkan api.
Hingga saat ini, belum diketahui penyebab pasti kebakaran Depo Pertamina Plumpang.
“Kami sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Jakarta untuk menanganinya,” kata dr. Nadia.
Seberapa Serius Luka Bakar Terkena?
Dikutip dari Mayo Clinic, luka bakar memicu kerusakan jaringan. Ada beberapa tingkatan, mulai dari luka ringan hingga darurat yang mengancam jiwa.
Luka bakar ringan biasanya dapat diobati di rumah, seperti sengatan matahari. Sementara itu, luka bakar yang dalam membutuhkan perawatan lanjutan selama berbulan-bulan.
gejala
Luka bakar derajat 1, luka bakar ini hanya mengenai lapisan luar kulit yang menyebabkan kemerahan dan nyeri.
Luka bakar derajat dua, jenis luka bakar ini mengenai epidermis dan lapisan kedua kulit (dermis). Ini dapat menyebabkan kulit menjadi bengkak dan merah, putih atau berjerawat. Lepuh bisa berkembang, dan rasa sakitnya mungkin parah. Luka bakar tingkat dua yang dalam dapat menyebabkan jaringan parut.
Luka bakar derajat tiga, luka bakar ini mencapai lapisan lemak di bawah kulit. Area yang terbakar mungkin berwarna hitam, coklat atau putih. Kulit mungkin tampak kasar. Luka bakar tingkat tiga dapat merusak saraf, menyebabkan mati rasa.
Simak Video “Rencana Ubah Status Jadi Endemik, Kemenkes RI Bicara dengan WHO”
[Gambas:Video 20detik]
(naf/naf)