Jakarta, CNNIndonesia —
Suite gempa bumi gemetar SisiSulawesi Tengah sepanjang Senin (27/2) pagi tadi dengan magnitudo terbesar 5,5 pada pukul 08.26 WIB.
Pusat gempa bermagnitudo 5,5 berada di darat, tepatnya 42 kilometer tenggara Sigi atau koordinat 1,59 Lintang Selatan – 120,21 Bujur Timur.
“Kedalaman gempa 10 km,” demikian keterangan resmi BMKG.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Tak lama kemudian, BMKG kembali mengumumkan gempa susulan di Sigi dengan magnitudo 3,4.
Gempa susulan ini terjadi pada pukul 08.37 WIB, terletak di 1.62 Lintang Selatan, 120.21 Bujur Timur atau 44 kilometer Tenggara Sigi.
Selanjutnya, sedikitnya lima gempa susulan terekam masing-masing dengan magnitudo 3,3; 4.5; 3,2; 2,6; 3,1 dan 2,4. Kelimanya terjadi pada pukul 08.43 hingga 09.56 WIB dan semuanya terjadi berdekatan satu sama lain di kedalaman 10 kilometer.
Kepala Pusat Gempa dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan gempa bermagnitudo 5,5 yang terjadi pada Senin pukul 08.26 WIB di Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah disebabkan oleh aktivitas sesar.
“Dengan mempertimbangkan letak pusat gempa dan kedalaman hiposenter, maka gempa yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat aktivitas sesar,” kata Daryono.
Menurutnya, getaran gempa dirasakan di kawasan Sigi pada skala intensitas Modified Mercally Intensity (MMI) IV atau bisa dirasakan oleh banyak orang di dalam rumah jika terjadi pada siang hari.
Selain itu, gempa dengan skala intensitas III hingga IV MMI dirasakan di wilayah Palu, Poso, Wuasa, Toli-toli, Buol, Morowali Utara, Mamuju, Ampana, Kepulauan Wakai-Togean, Pasangkayu, Malili, Majene dan Masamba. .
Pada skala III MMI, getaran gempa terasa di dalam rumah, terasa seperti ada truk yang lewat.
Di wilayah Polewali Mandar dan Mamuju Tengah, getaran akibat gempa tersebut dirasakan dengan skala MMI II, dirasakan oleh beberapa orang dan menyebabkan benda-benda yang digantung ringan bergoyang.
Daryono mengatakan, menurut pantauan BMKG hingga pukul 08.55 WIB terdapat empat gempa susulan dengan magnitudo terbesar 4,5 setelah gempa 5,5 SR yang terjadi pada Senin pukul 08.26 WIB.
Ia mengimbau warga di wilayah yang terkena gempa untuk menghindari bangunan retak atau rusak akibat gempa dan memeriksa bangunan tempat tinggal untuk memastikan tidak ada kerusakan yang dapat membahayakan stabilitas bangunan sebelum kembali ke rumah masing-masing.
Badan Pencarian dan Pertolongan (SAR) Palu, Provinsi Sulawesi Tengah (Sulawesi Tengah) meminta warga di wilayah itu tetap tenang dan tidak mudah terpengaruh isu-isu yang tidak bisa dipertanggungjawabkan setelah gempa bermagnitudo 5,5 mengguncang Sigi.
“Hingga saat ini, dari laporan yang kami terima dari BPBD Kabupaten Poso yang menyebutkan bahwa getaran gempa ini sangat dirasakan oleh masyarakat Kabupaten Poso dan sekitarnya,” kata Kasubdit SAR dan Operasi Darurat tersebut, Andi Sultan, dalam keterangan tertulis kepada Antara.
Ia menjelaskan hingga saat ini belum ada laporan kerusakan akibat gempa tersebut dan untuk saat ini pihaknya terus mencari informasi dengan penilaian hasil pemodelan yang menunjukkan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami.
“Kami juga mengimbau kepada masyarakat untuk mengecek dan memastikan kondisi rumah yang ditempati aman (tidak ada retak) sehingga jika terjadi gempa susulan/aftershock tidak merugikan penghuni rumah tersebut,” ujarnya.
(tim/wis)
[Gambas:Video CNN]