Jakarta, CNN Indonesia —
kantor POLISI menyediakan Operasi Lilin untuk keamanan jelang Lebaran Natal dan Tahun Baru 2023.
Asisten Operasi (Asops) Kapolri, Irjen Setya Imam Effendi menjelaskan, Operasi Lilin akan fokus pada kelancaran lalu lintas dan kenyamanan liburan Natal dan Tahun Baru.
“Operasi Lilin sedang kami persiapkan dengan fokus pada kelancaran lalu lintas, penyeberangan antar pulau, serta fasilitas liburan dan ibadah Natal dan Tahun Baru,” kata Agung dalam keterangan media yang dikutip Rabu (14/12). .
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Namun, dia belum menjelaskan secara detail berapa jumlah personel yang akan ditugaskan untuk Operasi Lilin tahun ini.
Agung mengatakan, saat ini Polri masih menggelar rapat koordinasi lintas sektor untuk menuntaskan pelaksanaan Operasi Lilin. Kemudian, operasi dipimpin Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Firman Shantyabudi.
“Operasi lilin tahun 2022 akan dilaksanakan di seluruh pelosok Indonesia, menciptakan kenyamanan dengan keamanan dan ketertiban yang membutuhkan kerja sama semua pihak,” ujarnya.
Secara terpisah, Kadiv Humas Polri Kombe Nurul Azizah mengatakan, Polri juga sedang mematangkan rencana pengamanan antiterorisme selama liburan Natal dan Tahun Baru.
“Untuk antisipasi kekerasan dalam rangka Nataru pasti dilaksanakan, dan untuk saat ini kita masih menunggu renpam dan renops dari oknum Polri,” ujarnya.
Nurul mengatakan, nanti pengamanan dan antiteror akan dilakukan di sekitar tempat ibadah, gereja, dan tempat wisata. Namun, dia belum menjelaskan lebih lanjut soal teknis dan personel yang akan diterjunkan.
“Lokasinya ya pasti termasuk tempat-tempat seperti tempat wisata dan gereja serta tempat lainnya,” ujarnya.
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memperkirakan 44,17 juta orang atau 16,35 persen dari total penduduk Indonesia akan melakukan perjalanan selama liburan Natal dan Tahun Baru.
Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan pergerakan orang akan didominasi oleh kendaraan pribadi sebanyak 28,26 persen dan sepeda motor sebanyak 16,47 persen.
Sedangkan moda yang paling banyak digunakan masih menggunakan angkutan jalan dengan total sekitar 67,97 persen.
(tfq/tsa)
[Gambas:Video CNN]