Jakarta –
Seorang ahli bedah ortopedi di New Orleans, Dr. Nick Pappas, membagikan pengalamannya menemukan objek tubuh pada pasien yang dioperasinya. Meski beberapa operasi di tangannya hanya berlangsung sekitar 30 menit, dr. Pappas mengaku menemukan duri lele, jari ekstra, dan cincin yang tumbuh di kulit dan bertahan seumur hidup.
“Saya pernah mengalami seorang pria digigit ular, yang membuat seluruh tangannya membengkak seperti balon,” kata Dr berusia 43 tahun itu, dikutip dari New York Post, Senin (23/1/2023).
“Dia telah membunuh ular itu setelah ular itu menyerangnya, dan semua perawat ketakutan karena pria itu telah digigit ular itu sementara ular mati itu dibawa bersamanya.”
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Pappas mengaku menarik duri bulu babi dari tangan pasien. Duri tertanam di tulang.
Dia juga memiliki pengalaman menghilangkan gangren jari, pelet senjata BB, dan kabel listrik. Pengalaman lain, Dr. Pappas mengaku sempat mengalami sedikit kebingungan saat merawat pasien dengan sekrup di tangan. Alasannya adalah Dr. Pappas harus mengikuti protokol tertentu terkait pembedahan sebelum ia dapat mencoba melakukan pembedahan.
“Untuk skrup, saya harus melihat kemana arahnya dan mencari merek skrupnya dan mencoba obeng lain untuk mengeluarkannya,” terangnya.
“Mungkin kepala sekrupnya patah, atau sekrupnya tersangkut di tulang, dan saya harus mengukirnya dengan tangan. Anda membutuhkan pencitraan yang tepat dan instrumen yang tepat. Ini bisa menantang, dan tidak selalu mudah,” Dr. Pappas menambahkan.
Pada beberapa kasus, misalnya pasien yang tertembak dan terdapat peluru yang bersarang di tubuh, diperlukan penanganan khusus agar tindakan pembedahan tidak memperburuk kondisi pasien.
“Secara umum, ahli bedah tidak mengeluarkan peluru dari ekstremitas kecuali jika menyebabkan rasa sakit, sangat dangkal, berada di persendian, atau mendorong struktur neurovaskular,” jelas Dr. Pappas.
“Terkadang lebih berbahaya untuk mencoba menghapusnya daripada meninggalkannya, selama tidak menimbulkan masalah.”
SELANJUTNYA: Jangan pernah bosan bekerja