Jakarta –
Karakter Morbius pertama kali diperkenalkan dalam buku komik The Amazing Spider-Man volume 101. Dibuat oleh Roy Thomas dan Gil Kane, Morbius memulai debutnya di komik Marvel pada tahun 1971.
Morbius adalah anti-hero dari komik Marvel yang dibawa ke layar lebar oleh Sony Pictures. Morbius diperankan oleh Jared Leto dan akan dirilis pada paruh pertama tahun 2022. Sayangnya, film tersebut tidak mendapatkan banyak review positif dari penonton.
Daya tarik Morbius di komik jauh lebih besar dari adaptasi layar lebarnya. Morbius memiliki beberapa momen epik dengan karakter Marvel sepanjang alur ceritanya di komik. Berikut ulasannya:
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
1. Morbius vs Spider-Man
Morbius dalam komik Marvel dan Spider-Man. Foto: dok. Komik Marvel
Morbius dimaksudkan untuk menjadi musuh baru Spider-Man yang berevolusi menjadi anti-pahlawan yang tragis. Morbius sendiri adalah seorang ilmuwan dengan penyakit langka. Untuk menyembuhkan penyakitnya, ia melakukan eksperimen dengan teorinya sendiri. Belakangan, upaya itu menyelamatkan hidupnya.
Morbius merupakan karakter yang sering diminta untuk melawan Spider-Man di awal petualangannya. Setelah melakukan percobaan dengan kelelawar penghisap darah untuk menyembuhkan penyakitnya, Morbius yang telah menjadi vampir melakukan perjalanan ke Amerika untuk menemukan obat selanjutnya untuk menjadi manusia seutuhnya kembali.
Saat bepergian dengan kapal, Morbius tidak bisa menahan rasa haus akan darah segar dan akhirnya membunuh semua kru untuk mengambil darahnya. Kemudian, ketika dia mencoba bunuh diri dengan menenggelamkan dirinya, dia kandas dan bertemu dengan Spider-Man berlengan enam. Mereka bertarung satu sama lain sebelum Kadal datang untuk mengganggu pertarungan mereka.
2. Loxias Crown Menginginkan Kekuatan Morbius
Morbius dalam komik Marvel. Foto: dok. Komik Marvel
Loxiaz Crown memulai debutnya di komik Spider-Man #76 karya Howard Mackie pada tahun 1976. Konon Loaxis datang sebagai penjahat yang ingin mengganggu eksperimen penghasil energi. Dia berpura-pura mengundang para ilmuwan untuk bekerja dengannya. Namun, rencana tersebut digagalkan oleh Spider-Man.
Kegagalannya tidak menghentikan Loaxis, dia justru menjadi sosok yang lebih jahat. Dia bergabung dengan HYDRA dan memiliki hubungan khusus dengan Dr. Andrea Janson, seorang ilmuwan di masyarakat. Segera setelah bertemu Andrea, Loxias mengetahui bahwa Andrea sedang mencari obat untuk menyembuhkan Morbius kembali ke wujud manusia.
Loxias mengetahui kekuatan Morbius sangat kuat, maka dia segera menculik Morbius untuk memeriksa tubuhnya. Tapi dia gagal mendapatkan kekuatan Morbius, karena dia sekali lagi digagalkan oleh Spider-Man. Ketika Spider-Man berhasil menyelamatkan Morbius dan menyuruhnya pergi, Morbius justru langsung menggigit dan menghisap darah Loxia karena dia dendam kepada Loxia.
3. Pertempuran Panjang Morbius dan Basilisk
Morbius dan Basilisk. Foto: dok. Komik Marvel
Meskipun Basilisk bukanlah penjahat paling terkenal di Marvel Universe, yang satu ini adalah musuh bebuyutan Morbius. Basilisk adalah representasi dari semua yang dibenci Morbius tentang dirinya dan kondisinya yang memiliki jiwa vampir.
Basilisk berawal dari seorang pembunuh berantai bernama Gifford yang melakukan ritual untuk menjadi seorang Basilisk. Basilisk terlibat dalam pertempuran berkepanjangan dengan Morbius yang tampaknya berakhir dengan kematian makhluk itu, tetapi dia kembali untuk membalas dendam. Morbius mengalahkan Basilisk sekali lagi dengan menghisap darahnya dan mengusir Basilisk saat makhluk itu mulai menyerang tubuh Morbius dari dalam.
Karakter Basilisk diciptakan oleh Len Win dan Gil Kane. Basilisk sangat rentan terhadap bayangannya, karena dia adalah bagian dari Gifford yang menyebabkan tubuhnya hancur.
(aay/aay)