Jakarta, CNNIndonesia —
Sembilan tahun sudah Kurir terpisah dari Facebook. Sekarang, platform perpesanan akan bersatu kembali dengan induknya.
Kepala Facebook Tom Alison mengatakan perusahaannya sekarang bersiap untuk menyatukan kembali platform tersebut.
“Kami sedang menguji kemampuan orang untuk mengakses kotak masuk Messenger mereka di aplikasi Facebook dan Anda akan melihat kami memperluas pengujian ini segera,” kata Alison.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Alison mengklaim bahwa upaya reunifikasi Messenger hanyalah untuk mempermudah dan memudahkan pengguna untuk terhubung dan berbagi.
“Baik di aplikasi Messenger atau langsung di Facebook,” ujarnya.
Ketika Meta menghapus Messenger dari aplikasi Facebook pada tahun 2014, mereka mengatakan “tujuan kami adalah memfokuskan upaya kami untuk mengembangkan Messenger menjadi pengalaman perpesanan seluler.
Pada saat itu, tidak jelas apakah Meta memiliki rencana untuk mengembalikan platform perpesanan ke Facebook versi peramban seluler.
Facebook mulai mendorong pengguna web seluler ke aplikasi Messenger-nya pada tahun 2016. Lagi pula, memiliki satu aplikasi untuk menyulap di ponsel pengguna mungkin bukan hal yang buruk.
Pengguna dapat mengirim pesan ke pengguna lain di Instagram dari aplikasi Facebook.
Meta sendiri membuat pengumuman tentang fokus Facebook pada 2023. “Facebook tidak mati atau sekarat,” kata perusahaan itu dalam posting blog, dikutip dari TechCrunch.
Dalam upayanya untuk menjadi lebih kompetitif dengan TikTok, Meta mencoba mengubah Facebook dari sekadar tempat untuk terus memperbarui teman dan keluarga menjadi platform untuk hiburan dan penemuan.
Pengamat yang dikutip dari Endgadget menilai, alasan utama Meta menghadirkan kembali messaging ke aplikasi Facebook adalah untuk memudahkan orang membagikan apa yang mereka temukan di Facebook melalui messaging tanpa harus beralih ke aplikasi lain.
TikTok memungkinkan pengguna untuk berbagi video yang mereka temukan dengan teman-teman mereka melalui pesan langsung.
Jadi, di satu sisi Meta berbalik arah dan kembali ke cara lama dalam melakukan sesuatu untuk memicu pengalaman pengguna. Di sisi lain, dianggap meniru aplikasi pesaing.
[Gambas:Video CNN]
(bisa/ah)