Jakarta –
Presiden Rusia Vladimir Putin telah dibombardir dengan rumor tentang kesehatannya. Rumor tersebut diunggah oleh kanal Telegram General SVR beberapa waktu lalu. Akun telegram itu dikelola oleh seorang mantan perwira Badan Intelijen Luar Negeri Rusia dengan akses orang dalam ke Putin dan stafnya.
“Tiga pengawal membantu presiden ke sofa terdekat dan memanggil tenaga medis yang bertugas di kediaman,” kata Jenderal SVR dalam laporan New York Post, dikutip dari Sky News, Senin (5/12/2022).
Baru-baru ini dilaporkan bahwa dia jatuh dari tangga dan tulang ekornya terbentur. Akibat terjatuh, ia dijuluki Berak (BAB) tanpa disadari karena mengidap kanker lambung dan usus.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Apa itu Kanker Perut?
Kanker perut terjadi ketika sel kanker tumbuh di lapisan perut. Kanker jenis ini juga disebut kanker perut (lambung) dan sulit didiagnosis. Ini karena kebanyakan orang biasanya tidak menunjukkan gejala pada tahap awal. Akibatnya, seringkali tidak terdiagnosis hingga menyebar ke bagian tubuh yang lain.
Menurut National Cancer Institute (NCI) Amerika Serikat (AS), diperkirakan ada 27.000 kasus baru kanker lambung pada tahun 2021. NCI juga memperkirakan kanker lambung merupakan 1,4 persen dari kasus kanker baru di AS.
Kanker perut terjadi ketika sel-sel sehat di bagian atas sistem pencernaan (perut dan kerongkongan) menjadi kanker dan tumbuh di luar kendali, membentuk tumor. Umumnya, proses ini terjadi secara perlahan. Kanker perut biasanya berkembang selama bertahun-tahun.
BERIKUTNYA: Faktor Risiko Kanker Perut