Rarotonga –
Penumpang Air New Zealand yang terbang ke Rarotonga untuk merayakan Natal harus dialihkan ke negara lain untuk membantu pesawat yang terdampar.
Pesawat dengan nomor penerbangan NZ964 itu dijadwalkan tiba di Rarotonga, Selandia Baru tepat pukul 13.45, Rabu (21/12). Namun, pesawat Boeing 787 yang dipenuhi turis itu harus ditunda hampir tiga jam dari jadwal.
Pasalnya, ada satu lagi penerbangan Air New Zealand NZ787 yang terdampar di Tonga karena masalah teknis.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Maskapai hanya memiliki dua pilihan, menerbangkan pesawat kosong dengan teknisi di dalamnya, atau dikenal sebagai penerbangan hantu, atau mengalihkan penerbangan penumpang yang ada ke Tonga.
Uniknya, maskapai ini juga memilih opsi kedua yakni mengalihkan penerbangan Rarotonga dari Selandia Baru ke Tonga. Mereka hanya menghabiskan waktu 14 menit di darat untuk mengantarkan beberapa perbekalan penting.
Setelah singgah sementara, pesawat melanjutkan perjalanan dan tiba di Kepulauan Cook pada pukul 16.22 waktu setempat, terlambat 2 jam 37 menit dari jadwal.
Juru bicara Air New Zealand menjelaskan, penerbangan dialihkan ke Tonga untuk mengirim teknisi dan suku cadang guna memperbaiki pesawat yang rusak di sana.
“Penerbangan Air New Zealand NZ946 dari Auckland ke Rarotonga kemarin dialihkan ke Tonga untuk persinggahan singkat untuk mengangkut teknisi dan suku cadang untuk memperbaiki pesawat lain. Pelanggan telah diberitahu dan setelah itu kami mengantarkan mereka ke tempat yang mereka inginkan untuk Natal,” kata pernyataan itu. Air New Zealand, seperti dikutip dari Stuff NZ, Sabtu (24/12/2022).
Jawab pertanyaan yang terkait dengan apakah pelanggan mendapat kompensasi untuk persinggahan yang tidak terduga? Seperti misalnya film gratis atau sejenisnya.
“Hanya beberapa menit dan mereka tidak turun dari pesawat.” dia berkata.
Selain itu, Air New Zealand telah mengumumkan akan mengubah waktu penerbangan dari hampir 2.000 penerbangan ke luar negeri tahun depan. Hal ini tentu saja dapat mempengaruhi rencana liburan ratusan keluarga.
Sekitar 90% penerbangan dipindahkan sekitar 60 menit dari waktu penerbangan semula. Tetapi 10% penerbangan yang tersisa tidak akan dapat berangkat pada hari mereka memesan.
Simak Video “Tanggapan Sandiaga Terhadap 2 Maskapai Indonesia yang Masuk Daftar Terburuk Dunia”
[Gambas:Video 20detik]
(www www)