Jakarta, CNN Indonesia —
Lokasi tertangkap menawarkan untuk membeli dan menjual organ akan diblokir menyusul kasus pembunuhan anak dengan motif mencuri ginjal. Tiga situs web juga telah diimplementasikan.
“Ditjen Aplikasi dan Informatika (Dirjen Aplikasi dan Informatika) sedang menyelidiki situs tersebut dan website lain yang sejenis dan jika kami menemukan situs yang menawarkan jual beli organ, maka akan segera kami blokir,” kata dia. Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo). ) Usman Kansong, dalam keterangannya, Jumat (13/1).
Pihaknya juga memblokir tiga situs jual beli organ yang dulu beroperasi di Indonesia.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
“Tadi malam Kominfo memblokir tiga situs jual beli organ. Pelarangan itu dilakukan setelah Kominfo mendapat permintaan blokir dari Polri dan Kementerian PPA,” ujarnya.
Ketiga situs tersebut adalah organcity.com, Heavenlyorgans.com, dan drsamuelbansal.blogspot.com.
Sementara itu, terkait mesin pencari asal Rusia, Yandex, yang diduga memfasilitasi pencarian situs-situs tersebut, Usman mengaku masih dalam proses mempelajari potensi pemblokiran tersebut.
“Kami masih belajar,” jawabnya.
Berdasarkan UU Kesehatan, lanjutnya, praktik jual beli organ tubuh manusia merupakan tindak pidana.
Sebelumnya, kasus pembunuhan bocah laki-laki berusia 11 tahun di Makassar oleh dua remaja yakni AD (17) dan MF (15) menghebohkan publik karena kasus ini dilakukan oleh anak di bawah umur.
Rencana penjualan organ yang dilakukan kedua remaja tersebut terinspirasi dari mesin pencari asal Rusia, Yandex.
Berdasarkan pengakuan AD, ia terinspirasi untuk menjual organ tubuh manusia setelah melihat konten yang menampilkan penjualan organ tubuh manusia di sebuah website bernama Yandex. Menurutnya, ginjal tersebut bernilai US$80 ribu atau Rp1,2 miliar.
Kedua remaja tersebut bertekad untuk membunuh seorang anak laki-laki agar bisa menjual organ tubuhnya.
Usai melakukan pembunuhan, kedua remaja itu malah kebingungan karena tidak mengetahui letak ginjal di dalam tubuh. Kedua pelaku juga tidak bisa menghubungi website yang sebelumnya menawarkan transaksi jual beli organ.
Akibatnya, remaja asal Makassar itu membuang jenazah bocah itu ke waduk. Kini, polisi sedang mengusut kasus pembunuhan yang dipicu oleh informasi adanya penjualan organ tubuh dengan harga tinggi.
(bisa/ah)