liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
Kemenkes Pastikan Angka Rawat Inap Rendah, Siap Cabut Status Darurat COVID-19?


Jakarta

Situasi COVID-19 di Indonesia jauh lebih terkendali. Aktivitas masyarakat saat ini tidak banyak dikontrol oleh pemerintah.

Masyarakat bisa beraktivitas di luar ruangan tanpa masker, dan mengikuti acara yang melibatkan banyak orang.

Meski jauh lebih mandiri, Kementerian Kesehatan mengatakan akan mematuhi keputusan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) terkait status epidemi.

IKLAN

GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN

“Kita harus patuh pada WHO, karena pembatalan darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional (PHEIC) adalah tanggung jawab WHO,” ujar Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes RI Dr Maxi Rein Rondonuwu, DHSM, MARS saat ditemui detikcom, Jumat (17/3/2023).

“Namun, kami sebagai negara terus mengevaluasi pengendalian COVID-19 dan menambahkan beberapa indikator penting yang ada,” lanjutnya.

Lebih lanjut Dr Maxi menjelaskan bahwa situasi COVID-19 di Indonesia memang lebih terkendali. Hal ini terlihat dari sangat rendahnya jumlah rawat inap untuk pasien COVID.

“Jumlah positif rawat inap dalam enam bulan terakhir sangat rendah,” jelasnya.

“Presiden juga selalu mengatakan kalau kekebalan kita dengan sero antibodi survei 3 kali sudah menunjukkan angka yang sangat tinggi yaitu 98 persen antibodi kita sampai PPKM dihapuskan,” lanjutnya.

Dr Maxi belum bisa memastikan apakah status epidemi pasti akan dicabut tahun ini atau tidak. Namun, dia memastikan pemerintah sudah mulai menerapkan skenario transisi pandemi.

“Nanti masih dilakukan observasi terus menerus dan masih ada evaluasi terhadap indikator ini,” pungkasnya.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus optimistis pandemi COVID-19 akan berakhir tahun ini. Bukan tanpa alasan, jumlah kematian yang dilaporkan terus menurun setelah pertama kali COVID-19 dinyatakan sebagai pandemi.

“Jumlah kematian mingguan yang dilaporkan sekarang lebih rendah daripada saat kami pertama kali menggunakan kata ‘pandemi’ tiga tahun lalu. Peningkatannya signifikan,” kata Tedros.

“Saya percaya pada suatu saat tahun ini kita akan dapat mengatakan bahwa COVID-19 telah berakhir sebagai darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional dan sebagai pandemi,” lanjutnya.

Tonton Video “Potret RS Shanghai Penuh Pasien Covid-19”
[Gambas:Video 20detik]
(avk/naf)