Jakarta –
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyampaikan kapan vaksin COVID-19 Pfizer untuk anak usia 6 bulan-11 tahun akan didistribusikan. Menkes mengatakan, saat ini pihaknya masih terikat kontrak dengan Pfizer terkait vaksin tersebut. Namun, kontrak tersebut khusus untuk vaksin dewasa.
“Vaksin anak, kita masih ada kontrak dengan Pfizer. Tapi bagaimana dengan kontrak vaksin dewasa? Karena vaksin dewasa sudah diproduksi di dalam negeri,” kata Budi saat ditemui di Gedung DPR RI Senayan, Jakarta Pusat, Selasa. (24) . /1/2023).
Saat ini Kementerian Kesehatan sedang berupaya mengubah kontrak vaksin anak. Jika berhasil, vaksin Pfizer untuk anak-anak dapat didistribusikan.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
“Sekarang sedang dalam proses perubahan kontrak, sisanya masih sedikit,” kata Budi.
Apakah Vaksin COVID-19 Anak Akan Membayar?
Sebelumnya ramai dibicarakan bahwa vaksin Pfizer untuk anak usia 6 bulan-11 tahun ini dibayar dan tidak ditanggung oleh pemerintah. Karena itu, Budi menegaskan vaksin anak-anak akan diberikan secara gratis.
“Dan sekarang sudah ada vaksin yang bisa diunduh, otomatis pemerintah akan membuatnya dan anggarannya mencukupi. Kita punya anggaran untuk bisa memvaksinasi anak secara gratis. Dalam waktu dekat akan kita proses untuk vaksinasi anak secara gratis,” ujarnya. . dalam jumpa pers, beberapa waktu lalu.
Tonton Video “Kementerian Kesehatan Serukan Vaksin Pfizer Agar Anak Berbayar”
[Gambas:Video 20detik]
(hnu/matahari)