Jakarta –
Aturan pemakaian masker di Jepang telah resmi dilonggarkan. Hal itu dilakukan pemerintah Jepang untuk menormalkan kembali aktivitas sehari-hari pascapandemi COVID-19.
Meski santai, banyak orang Jepang yang tetap memilih memakai masker. Hal ini terlihat dari banyaknya masyarakat di tempat umum dan tempat berkumpul yang masih menggunakan masker.
Pedoman baru tentang pemakaian masker ini diterapkan sebelum penurunan peringkat COVID-19 ke kategori yang sama dengan penyakit menular umum pada 8 Mei 2023. Di Jepang, saat ini COVID-19 ditetapkan sebagai kategori khusus yang setara atau lebih ketat dari Kelas 2 , seperti penyakit menular seperti tuberkulosis dan sindrom pernafasan akut yang parah atau SARS.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Seperti Shiori Ogino (29), yang memutuskan untuk tetap memakai masker saat berangkat kerja. Ia mengatakan, ingin menunggu hingga pemerintah menurunkan status virus Corona sebagai penyakit menular pada Mei sesuai rencana.
“Risiko infeksi virus Corona dan aturan jaga jarak tidak berubah,” kata Shiori Ogino dikutip dari Kyodo News, Selasa (14/3/2023).
Warga lainnya, Kiyoshi Watanabe (76), yang sedang melakukan perjalanan ke Prefektur Kyoto, mengatakan akan tetap memakai masker. Namun, dia masih memantau perkembangan lebih lanjut dari pemerintah.
“Saya harap saya bisa mulai melepasnya sekitar akhir musim semi (sekitar Mei),” katanya.
Meski demikian, pemerintah tetap menganjurkan penggunaan masker di dalam ruangan dan tidak diwajibkan keluar. Namun, sebagian besar masyarakat Jepang masih memilih untuk memakai masker, baik di dalam maupun di luar ruangan.
Di bawah pedoman baru, pemerintah terus merekomendasikan penggunaan masker di institusi medis, panti jompo, dan transportasi umum yang padat. Selain itu, masker masih digunakan untuk melindungi kelompok yang berisiko tinggi terkena penyakit serius, termasuk lansia.
Maskapai penerbangan, kereta api, bus, dan angkutan umum lainnya tidak lagi mengharuskan para pelancong untuk memakainya. Hal yang sama berlaku untuk operator jaringan supermarket besar dan toko serba ada.
Tonton Video “Hong Kong Mencabut Aturan Masker Wajib”
[Gambas:Video 20detik]
(sao/naf)