Jakarta –
Kehamilan merupakan masa yang ditunggu-tunggu oleh pasangan yang ingin memiliki keturunan. Oleh karena itu, calon ibu harus berusaha memberikan yang terbaik untuk janinnya, salah satunya kebahagiaan. Pasalnya, perasaan bahagia yang dirasakan calon ibu dapat memengaruhi kesehatan janin.
Sebelum itu, calon ibu perlu mengetahui apa saja yang membuat janin senang. Faktor terpenting datang dari calon ibu itu sendiri, yaitu kebahagiaan yang didapatkannya dari pasangan, keluarga dan orang-orang tersayang.
Dikutip dari Journal of Education and Health tahun 2020, kehamilan yang dipenuhi perasaan bahagia selain menyehatkan janin juga mengurangi perasaan cemas dan depresi. Di sisi lain, perasaan tidak bahagia menyebabkan kualitas kehamilan menjadi buruk. Pertumbuhan janin terhambat dan bayi yang lahir memiliki pertumbuhan dan perkembangan yang lebih lambat dibandingkan teman sebayanya.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
“Saat seseorang stres, ia akan mengeluarkan hormon kortisol yang mengundang banyak zat inflamasi. Tubuh akan berusaha mengambil kembali cadangan makanan yang tepat untuk janin. Akibatnya, janin tidak mendapat asupan makanan yang cukup. depresi,” kata dokter kandungan dan dr Adila Rossa Amanda Malik, SpOG, dikutip dari HaiBunda.
Penelitian dalam beberapa dekade terakhir menemukan bahwa janin yang tumbuh di lingkungan yang sehat membuatnya bahagia. Berdasarkan studi Neuroendokrinologi, calon ibu yang tidak merokok, minum alkohol, bahagia, dan sejahtera akan memiliki bayi yang sehat sebelum dan sesudah lahir.
Ciri-ciri janin yang bahagia biasanya bisa diketahui melalui tanda-tanda saat hamil. Apa karakteristiknya?
KLIK DI SINI UNTUK HALAMAN BERIKUTNYA
Tonton Video “Tips Mengurangi Penggunaan Gula Tambahan dalam Makanan”
[Gambas:Video 20detik]
(Celine Kurnia/vyp)