Jakarta –
Setiap tahun tanggal 4 Februari diperingati sebagai Hari Kanker Sedunia. Tugu peringatan ini menggunakan pita sebagai simbol kepedulian dan penghormatan terhadap penderita dan penyintas kanker. Setiap warna pita kanker menandakan jenis dan makna tertentu.
Meluasnya penggunaan pita berwarna sebagai simbol kesadaran kanker dimulai pada 1990-an. Saat itu, seorang wanita dari California, AS, bernama Charlotte Haley mulai membagikan pita berwarna peach yang disematkan di kartu pos ke toko bahan makanan dan layanan kesehatan setempat.
Hal yang menyita perhatian ini dilakukan bukan tanpa alasan. Ia bertekad menyadarkan pemerintah dan masyarakat awam akan minimnya dana untuk pencegahan kanker payudara.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Setelah mendengar tentang upaya Haley, Alexandra Penney, editor majalah Self, bertanya apakah dia dapat menggunakan pitanya dalam edisi Bulan Kesadaran Kanker Payudara pada tahun 1992. Namun, Haley menolak, karena mengira editor majalah tersebut hanya memanfaatkannya.
Tak gentar, Penney akhirnya memilih jalannya sendiri dengan memilih pita pink dan membagikannya ke toko makeup di New York City. Dari situlah penggunaan pita meluas hingga akhirnya muncul beberapa warna.
Warna Pita Kanker
Dikutip dari Medical News Today, berikut arti dari setiap warna pita kanker:
1. Jeruk
Pita oranye ini melambangkan kanker darah (leukemia) dan kanker ginjal. Kedua kanker ini termasuk kasus kanker terbanyak di Indonesia menurut data Globocan 2020. Khususnya leukemia, jenis kanker ini paling banyak menyerang anak-anak di Indonesia. Bulan September dipilih sebagai bulan pengobatan leukemia, sedangkan bulan Maret untuk kanker ginjal.
2. Merah Muda (Merah Muda)
Mungkin pita kanker yang paling terkenal adalah pita merah muda yang melambangkan kanker payudara. Oleh karena itu, para peneliti dan organisasi kesehatan memakai warna ini dalam banyak kampanye di bulan Oktober untuk menyoroti bahaya dan kesadaran akan kanker payudara.
3. Kuning
Kanker tulang dilambangkan dengan pita kuning. Ada beberapa jenis kanker tulang, salah satunya adalah sarkoma. Sarkoma dapat mempengaruhi tulang dan jaringan ikat dalam tubuh, seperti tulang rawan atau jaringan myofascial.
4. buah persik
Bertentangan dengan keinginan Haley di awal, pita persik kini digunakan untuk memperingati kanker endometrium atau rahim, yang paling sering menyerang wanita pascamenopause dengan usia rata-rata 60 tahun ke atas. Seperti leukemia, bulan kesadaran kanker ginekologi diperingati setiap bulan September. Selama sebulan, banyak kampanye dilakukan untuk meningkatkan kesadaran akan tes pencegahan kanker dan pendanaan penelitian.
5. Hijau
Pita hijau itu sendiri identik dengan bulan peduli kanker hati yang diadakan setiap bulan Oktober. Menurut American Heart Foundation, sekitar 34.000 orang Amerika meninggal karena kanker hati setiap tahun. Penyakit ini menyerang pria hampir dua kali lebih banyak daripada wanita.
6. Biru Muda
Ada juga warna biru muda yang dicirikan sebagai kanker prostat. Jenis kanker ini paling sering dialami oleh pria di Indonesia dengan kasus terakhir di tahun 2020 sebanyak 13.563 orang. Pemeriksaan rutin yang dimulai sekitar usia 50 tahun dapat membantu mendeteksi kanker prostat sejak dini dan mencegah komplikasi serius.
7. Biru Tua
Pita biru tua melambangkan kanker usus besar dan bulan Maret dipilih sebagai bulan kesadaran. Jika penyakit ini diketahui dan diobati pada tahap awal, tingkat kelangsungan hidup lima tahun secara keseluruhan meningkat menjadi 63-67 persen.
8. Lavender
Warna lavender yang lembut menandakan dukungan bagi penderita kanker lambung atau lambung. Organisasi No Stomach For Cancer menyatakan bahwa kanker perut masih bisa disembuhkan, meski menjadi penyebab kematian akibat kanker nomor dua di dunia. November ditetapkan sebagai bulan kesadaran kanker perut.
9. Abu-abu
Tahukah kamu? Bulan Mei rupanya diperuntukan sebagai bulan kesadaran kanker otak meski perayaannya resmi diadakan setiap tanggal 8 Juni. Sebagian besar tumor di otak bersifat jinak, hanya sekitar 37 persen yang bersifat kanker.
10. Putih
Pita putih yang mempromosikan kanker paru-paru jatuh pada tanggal 1 Agustus dan bulan kesadaran adalah November. Kanker paru merupakan kanker paling mematikan di Indonesia. Tercatat 30.843 orang meninggal akibat penyakit ini.
11. Biru dan Merah Muda
Biru dan merah muda menunjukkan kanker tiroid. Gejala yang paling umum adalah benjolan atau pembengkakan di bagian depan leher. Meski seluruh dunia menyebut kanker ini langka, di Indonesia sendiri kanker tiroid menempati urutan ke-12 terbanyak.
12. Hitam
Tak banyak yang tahu bahwa selain identik dengan berkabung dan berkabung, belang hitam juga menandakan kanker kulit. Penyebab kanker ini umumnya disebabkan oleh paparan sinar matahari yang berlebihan. Ada tiga jenis utama kanker kulit, yaitu karsinoma sel basal, karsinoma sel skuamosa, dan melanoma. Band ini sering dipakai untuk mempromosikan pemeriksaan kulit secara teratur pada bulan Mei.
13. Emas
Pita emas melambangkan semua kanker pada masa kanak-kanak. Menjelang Hari Kanker Sedunia yang jatuh setiap tanggal 4 Februari, Hari Kanker Anak Indonesia diperingati pada tanggal 15 Februari. Organisasi penitipan anak biasanya berkampanye untuk menyebarkan kesadaran dan menggalang dana untuk mendukung anak-anak melawan kanker.
14. Motif Zebra
Tidak setenar jenis kanker lainnya, kanker karsinoid diwakili oleh pita pola zebra. Menurut American Association for Cancer Research, kanker karsinoid tumbuh sangat lambat dan biasanya muncul di usus kecil atau sistem bronkial paru-paru.
15. Ungu
Ungu bisa dikatakan sebagai ibu dari setiap warna pita kanker. Sebab, warna ini melambangkan jenis kanker secara keseluruhan. Terkadang, orang juga memakai pita pelangi untuk tujuan yang sama. Bulan Pencegahan Kanker Nasional dan Hari Kanker Sedunia diperingati pada tanggal 4 Februari setiap tahunnya.
Nah, sudahkah Anda memahami arti dari setiap warna pita kanker? Bentuk perawatan yang paling penting bagi penderita kanker adalah dukungan dan fasilitas pengobatan yang didistribusikan secara merata. Hal ini dikarenakan hingga saat ini masih banyak masyarakat yang tinggal di daerah terpencil yang sulit mendapatkan pelayanan medis kanker karena akses yang kurang memadai dan kurangnya perhatian dari pejabat setempat.
Simak video “Obat Kanker Limfoma Buatan Indonesia Sudah Izin Edar BPOM”
[Gambas:Video 20detik]
(suk/suk)