Jakarta –
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyoroti subvarian Omicron XBB.1.5 atau yang kini disebut sebagai varian ‘Kraken’. Sebab, meski gejalanya tidak lebih buruk dari subvarian Omicron lainnya, XBB.1.5 diyakini sebagai varian Corona yang paling menular.
Beberapa ahli berpendapat bahwa gejala yang ditimbulkan oleh subvarian Omicron XBB.1.5 ini masih sama dengan subvarian Omicron lain yang sudah menyebar sebelumnya. Direktur Centers for Disease Control and Prevention (CDC) for Corona Viruses and Other Respiratory Viruses, Dr Barbara Mahon mengatakan, sejauh ini belum ada tanda-tanda gejala XBB.1.5 lebih buruk dari varian Corona lainnya.
Hingga saat ini, belum ada data resmi mengenai tanda-tanda awal infeksi dari varian Kraken. Karena subvarian ini memiliki banyak kesamaan dengan induknya Omicron, banyak dari gejala awalnya akan serupa. Gejala-gejala ini meliputi:
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Tenggorokan gatal Nyeri punggung bawah Hidung berair/tersumbat Sakit kepala Kelelahan Bersin Berkeringat di malam hari Nyeri
Ahli virologi di Universitas Johns Hopkins, Andrew Pekosz, menambahkan bahwa subvarian Omicron XBB.1.5 memiliki mutasi tambahan, sehingga lebih mudah berikatan dengan sel. Perlu diingat, varian baru ini telah terlihat di setidaknya 74 negara termasuk Inggris, China, AS, India, Pakistan, Indonesia, dan Australia.
“Virus perlu berikatan erat dengan sel agar lebih efisien untuk masuk dan itu bisa membantu virus menginfeksi manusia sedikit lebih efisien,” jelas Pekosz, dikutip dari Evening Standard, Rabu (11/1/2023).
Simak Video “Rilis Surat Edaran Kemenkes Jelaskan Bahaya Chikbul Nitrogen Cair”
[Gambas:Video 20detik]
(vyp/kna)