Jakarta –
Identitas mangaka Gege Akutami (bukan nama sebenarnya) terungkap satu per satu. Komikus beridentitas perempuan ini menuai kontroversi karena selama ini ia merahasiakan profil dan jenis kelaminnya.
Dalam dunia shonen (manga untuk pembaca laki-laki) komik biasanya ditulis oleh komikus laki-laki. Manga Shoujo (untuk pembaca wanita) ditulis oleh mangaka wanita tetapi pembagian domain ini sekarang telah dipecah.
Banyak manga shonen juga (kemungkinan besar) ditulis oleh komikus wanita. Salah satunya adalah Jujutsu Kaisen. Penciptanya, Gege Akutami, menyembunyikan identitasnya karena tidak ingin publik mengetahuinya.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Setelah menerima penghargaan Mando Kobayashi versi manga terbaik, Gege Akutami terlihat anonim. Di hadapan para penggemar di televisi nasional, ia menutupi dirinya dengan topeng.
Gege Akutami mengenakan kostum dari karakter Mechamaru, salah satu karakter dalam komik ciptaannya. Dia menutupi wajahnya di seluruh tubuhnya.
Meski berbicara dalam bahasa Jepang, dia kebanyakan menggunakan kata ganti orang pertama sebagai ‘watashi’ daripada kata ganti laki-laki I. Berbagai laporan tentang Jujutsu Kaisen hanya tentang proses kreatif dan tidak ada yang bersifat pribadi.
Dalam sebuah wawancara, ia pernah ditanya mengapa ia tidak pernah membuat karakter wanita yang ‘menonjol’ atau disebut ‘fan service’.
“Saya takut dimarahi orang tua karena mereka pembaca karya saya,” kata Gege Akutami dalam sebuah wawancara.
Bahkan, seniman manga Shonen sering menampilkan karakter perempuan yang membuat pembaca laki-laki berpikir. Tapi tidak dengan Gege Akutami. Karena itu, penggemar Kaisen Jujutsu terbagi.
“Manga Jujutsu Kaisen tidak mungkin ditulis oleh seorang komikus perempuan,” kata seorang netizen.
“Rasanya aneh kalau komiknya ditulis oleh mangaka perempuan,” kata yang lain di Twitter.
Kebanyakan dari mereka menyangkal bahwa Gege Akutami adalah seorang wanita. Dalam industri manga, Jujutsu Kaisen telah berhasil meraih berbagai penghargaan antara lain manga terbaik versi shonen dari Shogakukan Manga Award 2019, manga terfavorit versi Mando Kobayashi Award 2020 dan nominasi Tezuka Osamu Culture Prize 2021.
Tonton Video “Penyebab Kematian Pencipta Yu-Gi-Oh Terungkap: Mencoba Menyelamatkan Orang”
[Gambas:Video 20detik]
(teh/dar)