Pangandaran –
Okupansi hotel selama libur Natal dan Tahun Baru 2023 di Kabupaten Pangandaran mengalami penurunan yang cukup signifikan. Salah satu alasannya adalah karena penipuan.
Data yang diterima detikJabar, okupansi hotel di Pantai Pangandaran saat libur tahun baru hanya 43,5%. Sedangkan okupansi hotel secara keseluruhan di Pangandaran berada pada kisaran 23,05%.
General Manager Hotel Akuarium Pangandaran Arief mengatakan okupansi hotel selama libur tahun baru hanya jauh 40% dan jauh lebih rendah dibanding tahun sebelumnya.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
“Dompet kecil semua gigit jari, ini yang terparah. Padahal tahun lalu libur tahun baru, okupansi hotel mencapai 100%,” kata Arief kepada detikJabar saat dihubungi, Senin (2/1/2023).
Menurutnya, isu liar yang sedang menerpa mempengaruhi minat wisatawan untuk masuk ke Pangandaran. “Saya tanya ke tamu yang mengaku skeptis karena mendengar kabar jalan ambruk. Padahal jalan di Kalipucang sudah bisa dilalui,” ujarnya.
Mereka telah membatalkan pesanan, itu terus mengkonfirmasi ke pihak hotel. “Saya akan jelaskan kondisi sebenarnya, tapi pemprov bergerak cepat menangkal kecurangan,” katanya.
Dihubungi terpisah, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Pangandaran, Agus Mulyana mengatakan, memang okupansi hotel di luar ekspektasi, untuk pantai Pangandaran hanya 43,5% dan okupansi hotel secara keseluruhan di Pangandaran sebesar 23,05%.
“Tidak terduga karena bisa jadi itu hasil dari berita bohong yang luar biasa,” kata Agus.
Menurutnya, momentum liburan Natal dan Tahun Baru di tahun 2023 diprediksi akan berkurang. Tapi ramalannya tidak akan serendah ini. “Kami perkirakan tidak akan mencapai 70 persen,” katanya.
Bahkan menjelang libur tahun baru, pihaknya telah berkoordinasi dengan Polda Jabar dan BMKG untuk datang langsung ke Pangandaran guna melakukan pemeriksaan langsung situasi yang sebenarnya.
Namun karena pola pikir masyarakat yang berbeda, anggapan informasi yang disampaikan tentang berhati-hati dalam perjalanan ke daerah sungai, gunung dan pantai menjadi masalah. “Oleh karena itu, banyak wisatawan yang memilih berwisata ke kawasan aman seperti Malioboroi Jogja. Itu dinilai minim risiko,” ujarnya.
—
Artikel ini diterbitkan pada Momen barat.
Simak Video “Pantai Pangandaran Penuh Warga Berlibur Pasca PPKM Dibatalkan”
[Gambas:Video 20detik]
(sim/sim)