liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
Terdakwa pembunuhan Brigadir J, Putri Candrawathi, mengungkapkan alasan dirinya menolak diperiksa oleh Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).

Jakarta, CNN Indonesia

Terdakwa dalam pembunuhan Brigadir J, Putri Candrawatimengungkapkan alasannya menolak diperiksa oleh LPSK (Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban).LPSK).

Hal itu disampaikan Putri saat diperiksa sebagai terdakwa dalam sidang pembunuhan berencana Brigjen J di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (11/1).

Sebelumnya, Putri melalui pengacaranya mengajukan permohonan ke LPSK sebagai korban pelecehan seksual yang diduga dilakukan oleh Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Briptu J.

IKLAN

GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN

Namun, LPSK akhirnya menolak lamaran Putri karena dianggap tidak memenuhi kriteria, apalagi tidak kooperatif.

Awalnya kuasa hukum Putri, Sarmauli Simangunsong, menanyakan alasan Putri tidak kooperatif saat dimintai keterangan LPSK. Bahkan, lembaga lain seperti Komnas HAM, Komnas Perempuan, dan Asosiasi Psikologi Forensik Indonesia (Apsifor) dengan mudah memeriksa Putri.

“Banyak kabar kalau LPSK menjenguk Saudara dianggap tidak kooperatif karena tidak bisa diperiksa. Sedangkan ketika ditanyai Komnas HAM, Komnas Perempuan dan Apsifor, pihak lain ini bisa memeriksa dan mengakses Saudara. Bisa ceritakan kenapa saat itu LPSK memeriksa Anda, apakah LPSK tidak dapat memeriksa Anda?” tanya Sarmauli.

Menjawab pertanyaan tersebut, Putri menjawab bahwa saat itu beberapa anggota LPSK datang ke kediamannya di Saguling, Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Di sana, ia diperiksa oleh psikiater dan psikolog dari LPSK. Putri mengaku sudah melakukan kontak dengan psikiater. Namun saat diperiksa psikolog, Putri hanya diam saja.

Dari awal pemeriksaan, kata dia, psikolog langsung menanyakan soal hubungan spesial antara Putri dan Briptu J sehingga Putri enggan menjawab dan memilih bungkam.

“Mengapa kamu diam? Apa yang ditanyakan psikolog itu?” tanya Sarmauli.

“Karena di awal dia terus menyampaikan, karena waktu itu psikolognya terus menyampaikan dengan pertanyaan ‘apakah dia ada hubungan khusus dengan Yosua?’ dan aku tidak mau menjawab,” jawab sang Putri.

Menurut Putri, dirinya mengaku sebagai korban kekerasan seksual Briptu J. Namun, dirinya mendapat stigma negatif dari masyarakat.

“Karena saya korban kekerasan seksual, kenapa saya selalu dianggap negatif oleh orang-orang,” kata Putri.

Atas perlakuan tersebut, Putri mengaku sedih karena tidak ada yang memahami posisinya sebagai korban kekerasan seksual. Ia pun mengaku malu dengan kabar dirinya berselingkuh dengan Briptu J.

“Saya hanya sedih, mengapa orang tidak bisa mengerti bahwa mereka ada di pihak saya seperti saya. Saya sangat malu, dan apakah orang memikirkan perasaan anak saya dengan pertanyaan atau berita bahwa ibunya jatuh cinta dengan orang lain. ,” kata Putri.

“Jadi hari itu ketika LPSK datang memeriksa Anda, ketika Anda sudah mendapatkan pertanyaan pertama, Anda diam dan tidak mau menjawab pertanyaan berikutnya?” tanya Sarmauli.

“Ya,” jawab sang putri sederhana.

[Gambas:Video CNN]

Sedih karena dituduh selingkuh

Di persidangan lanjutan, Putri mengaku miris dengan isu publik yang menyebut dirinya berselingkuh dengan Briptu J dan sopir keluarganya, Kuat Ma’ruf.

Pengakuan itu bermula saat kuasa hukum Putri, Sarmauli Simangunsong menanyakan dampak peristiwa pelecehan seksual di Magelang, Jawa Tengah, yang berlanjut dengan peristiwa penembakan Brigade J di Kompleks Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan, yang kini tengah dialami. . oleh Putri.

“Dampak apa yang Ibu Putri rasakan dari acara tersebut, khususnya tanggal 7 di Magelang, baik untuk keluarganya maupun ADC dan ART di rumah?” tanya Sarmauli.

“Sedih banget. Apalagi karena ada laporan atau anggapan tentang saya dan keluarga saya, apalagi tentang saya. Toh saya dibilang selingkuh sama Joshua, saya dibilang sama kuatnya. Dan asumsi negatif lainnya tentang saya,” jawab Putri. .

Putri heran dengan publik yang tidak memikirkan perasaannya saat menerima tudingan tersebut. Ia mengaku malu karena aibnya terbuka dan menjadi konsumsi publik.

“Saya hanya berpikir jika orang-orang di luar sana tidak menganggap saya punya keluarga dan anak, mereka di luar sana, apa mental anak-anak saya dengan berita negatif tentang orang tuanya,” kata Putri sambil menangis.

“Dan kejadian ini justru membuat saya malu karena malu itu terungkap dan diketahui orang lain,” tambah istri mantan Kabag Propam Polri, Ferdy Sambo.

Putri Candrawathi dijerat dengan tindak pidana pembunuhan berencana terhadap Brigadir J. Kejahatan tersebut dilakukan bersama-sama dengan Ferdy Sambo, Richard Eliezer Pudihang Lumiu atau Bharada E, Ricky Rizal atau Bripka RR, dan Kuat Ma’ruf.

Mereka didakwa melanggar Pasal 340 subsider Pasal 338 jo Pasal 55 ayat 1 1 KUHP.

Pembunuhan Briptu J terjadi pada Jumat, 8 Juli 2022 di rumah dinas Sambo nomor 46 yang terletak di Kompleks Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan. Dalam surat dakwaan, Bharada E dan Sambo dikatakan telah menembak Brigadir J.

Diduga latar belakang pembunuhan itu karena Putri dilecehkan Brigjen J saat berada di Magelang, Jawa Tengah pada Kamis, 7 Juli 2022. Klaim itu dibantah pihak keluarga Brigjen J.

(lna/anak)

[Gambas:Video CNN]