Jakarta, CNNIndonesia —
John Jones Sudah tiga tahun sejak saya bertarung, namun kemampuan petarung seni bela diri campuran (MMA) top ini tidak bisa diremehkan.
Jones akan menghadapi Cyril Gan di partai puncak UFC 285 yang akan berlangsung akhir pekan ini di T-Mobile Arena, Nevada.
Nama Jones tak lagi masuk dalam daftar juara UFC. Usai menjadi juara kelas berat ringan di awal tahun 2020, Jones tak lagi berada di oktagon sehingga sabuk juara di kelas tersebut berpindah tangan.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Terlepas dari fakta ini, Jones telah mengukir rekor besar yang tidak dapat dihapus dari sejarah UFC.
Jones adalah atlet UFC yang paling sering dipertahankan, dengan 11 pertarungan. Rekor itu mirip dengan Demetrious Johnson.
Bahkan legenda UFC seperti Anderson Silva, Georges St-Pierre, atau Jose Aldo berada di bawah rekor Jones dalam hal mempertahankan gelar.
Rekor 11 kali mempertahankan gelar tidak berkelanjutan. Setelah kemenangannya atas Mauricio Rua pada 2011, Jones mengalahkan delapan petarung untuk mempertahankan gelar kelas berat ringan.
Kemudian Jones dilarang tampil karena masalah zat terlarang. Setelah kembali ke oktagon, Jones kembali mampu merebut sabuk juara kelas berat ringan dengan mengalahkan Alexander Gustafsson.
Kemudian Jones meraih tiga kemenangan beruntun hingga pertarungan terakhirnya di UFC pada Februari 2020.
Daftar lawan yang dikalahkan Jones dalam mempertahankan gelarnya termasuk nama-nama besar seperti Daniel Cormier, Glover Teixeira, dan Chael Sonnen.
Selain rekor pertahanan gelar tersukses di UFC, Jones juga hanya sekali merasakan kekalahan dalam 28 pertarungan.
Satu-satunya kekalahan juga diderita karena Jones dianggap melakukan pelanggaran dan bukan karena lawannya benar-benar mengalahkannya.
[Gambas:Video CNN]
(nv/jal)