Yogyakarta, CNNIndonesia —
Bank Indonesia (BI) mengaku berhasil mengumpulkan Pertukaran asing pendapatan ekspor (DHE) sebesar US$173 juta atau setara dengan Rp2,6 triliun (asumsi kurs Rp15.363 per dolar AS).
Direktur Departemen Pengelolaan Moneter BI Ramdan Denny Prakoso mengatakan, angka tersebut diperoleh mulai 1 Maret 2023 atau setelah lembaga itu memenuhi kewajiban menyetorkan devisa hasil ekspor ke dalam negeri, hingga 16 Maret.
Dengan kata lain, DHE terkumpul hanya sekitar dua minggu setelah penerapan kebijakan parkir DHE tahun ini. Dia mengatakan, DHE dalam bentuk deposito valuta asing (TD Valas) baru dikumpulkan dari 9 eksportir yang bergerak di sektor pertambangan dan perkebunan.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Penerimaan ekspor masuk ke BI melalui 6 bank yang ditunjuk sebagai peserta. Ia mengatakan, realisasi parkir DHE cukup bagus.
“Ini tentu perkembangan yang cukup baik, sehingga ke depan kami cukup optimis. Dengan selesainya masa konsolidasi, baik dari pihak perbankan maupun eksportir, tentu kita lihat ke depan nilainya akan meningkat,” ujarnya. . katanya di Royal Ambarrukmo, Yogyakarta, Sabtu (18/3).
Ia menambahkan, sebenarnya ada 20 bank yang telah ditetapkan BI sebagai peserta DHE Forex TD. Ada Bank Himbara, kecuali Bank Simpanan Negeri (BTN), bank swasta nasional, hingga beberapa kantor cabang bank asing.
BI menyebutkan jumlah peserta operasi moneter ini akan bertambah dan dievaluasi secara berkala.
Kebijakan parkir DHE yang sebelumnya diumumkan Gubernur BI Perry Warjiyo akan hadir dalam tiga tenor yakni satu, tiga, dan enam bulan. Perry menegaskan kebijakan ini disiapkan untuk mendukung perekonomian Indonesia, terutama dalam menjaga stabilitas nilai tukar rupiah.
Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan kebijakan parkir DHE diharapkan dapat membantu perbankan menghasilkan devisa. Ini nantinya bisa digunakan untuk menutupi pembayaran utang luar negeri pemerintah, terutama yang jatuh tempo tahun ini.
[Gambas:Video CNN]
(skt/agustus)