Jakarta –
PT Aviasi Wisata Indonesia (Persero) atau InJourney sebagai induk perusahaan BUMN yang bergerak di bidang penerbangan dan pariwisata berencana merenovasi bandara di tanah air. Lima bandara menjadi prioritas.
Pengelolaan bandara baik Angkasa Pura 1 maupun Angkasa Pura 2 kini ditangani oleh InJourney. Perubahan signifikan akan dilakukan agar penumpang merasa lebih nyaman saat berada di bandara-bandara di Indonesia.
“Bandara adalah kesan pertama dan terakhir orang yang datang ke Indonesia. Bagaimana kami ingin tamu terlihat di bandara. Kami akan mengubah bandara dengan fokus yang semula berbasis operasional menjadi pelayanan,” ujar Direktur Utama InJourney, Dony Oskaria , di Kota Lama, Semarang, Selasa (29/11/2022).
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
“Tugas utama kami adalah mengubah pola pikir, untuk saat ini bandara sangat operasional dan tidak melayani. Dari toilet hingga layanan di ruang tunggu kami periksa satu per satu. Berpikir misalnya saat check-in, saya lihat tidak pernah pikirkan berapa lama penumpang harus mengantri untuk check in “Meskipun ada empat meja check-in di sana, hanya dua yang buka. Kami perlu memiliki parameter check-in dan waktu tunggu,” kata Dony.
Selain itu, untuk membuat penumpang semakin nyaman, InJourney akan mengemas toko-toko di bandara. Selain itu, menghadirkan brand yang dirasa mampu membuat penumpang rela merogoh kocek untuk mengeluarkan uang di bandara.
“Dari segi aero dan non-aero, pemasukan bandara sangat berbeda. Hal ini karena tenant retail dan campuran tidak terkelola dengan baik, sehingga kami melakukan perubahan. Warna dan merek produk di bandara harus dikontrol. I jangan “Saya tidak mau orang di darat terbang tidak diperlakukan dengan baik,” kata Donny.
Untuk memberikan kesan santai kepada penumpang, seragam petugas bandara juga akan diganti. Seragam dengan nuansa pakaian daerah adalah pilihan.
Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai menjadi bandara percontohan yang direnovasi. Dony mengatakan, saat ini area kedatangan internasional di Bandara Ngurah Rai sangat bernuansa Bali.
“Selama enam bulan kami bekerja keras karena momen unjuk keramahtamahan Indonesia di Bandara Ngurah Rai adalah pada G20 terakhir. Kemudian prioritas kedua perubahan dilakukan di Bandara Soekarno-Hatta. Perubahan akan segera dilakukan, desain sudah siap. , sebentar lagi,” kata Dony.
“Harapan kami tiga bandara besar lagi juga segera diubah. Ini menjadi prioritas setelah Bandara I Gusti Ngurah Rai dan Soetta, yakni Bandara Juanda, Bandara Hasanuddin, dan Bandara Kualanamu,” kata Dony.
Simak Video “Pejabat Dirjen Imigrasi Marah Pada Bank di Gerai VoA Saat Inspeksi Bandara Bali”
[Gambas:Video 20detik]
(perempuan/perempuan)