Jakarta, CNN Indonesia —
Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim mengaku agak sentimental jika berbicara tentang Indonesia.
Demikian disampaikan Anwar saat menjadi pembicara dalam acara CT Corp Leadership Forum di Auditorium Menara Bank Mega, Jakarta Selatan, Senin (9/1) siang. Bukan tanpa alasan, menurut Anwar, banyak karya dan perjuangan tokoh Indonesia yang mempengaruhi cara berpikirnya.
“Indonesia itu luar biasa… Saya agak sentimentil tentang Indonesia,” kata Anwar saat berbicara di podium.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
“Almarhum ibu saya adalah penggemar karya-karya Indonesia,” tambah pemimpin pemerintahan negeri jiran itu.
Anwar kemudian menyebutkan beberapa tokoh Indonesia yang karya-karyanya mempengaruhinya, seperti ulama dan sastrawan Buya Hamka, jurnalis Mochtar Lubis, dua proklamasi Indonesia Sukarno dan Mohammad Hatta, sastrawan Taufik Ismail, hingga ulama dan politikus Mohammad Natsir.
“Hamka…filsafat modern, filsafat hidup,” ujarnya.
Kemudian Mochtar Lubis mengaku kagum dengan tulisan-tulisannya tentang budaya korupsi dan kelemahan bangsa Indonesia, terutama karena sistem Orde Baru yang lama.
“Atau, puisi Taufik Ismail,” kata Anwar, “Itulah salah satu aspek seniman yang mengungkapkan nuraninya yang gelisah.”
Selain itu, ia juga menyampaikan bahwa Indonesia telah melahirkan tokoh-tokoh besar yang menurutnya tidak ada bandingannya dari berbagai aspek.
“Nasionalis seperti Sukarno-Hatta, atau yang paham Islam [yaitu] Mohammad Natsir,” katanya. “Sutan Sjahrir… juga seperti Sujatmoko,” katanya.
Untuk saat ini, Anwar juga memuji Ketua CT Corp Chairul Tanjung sebagai salah satu orang Indonesia yang bisa menjadi hebat.
“Ada yang hebat, termasuk CT, dia orang pribumi,” katanya.
Anwar pun mengatakan, dirinya memiliki alasan tersendiri ingin hadir dalam forum tersebut, salah satunya adalah persahabatannya dengan Chairul Tanjung.
“Sentimental banget… Azizah [istri Anwar Ibrahim] Saya tahu ini sangat…sentimental banget,” kata Anwar lagi sebelum menutup pidatonya.
Sebelumnya, Chairul Tanjung dalam sambutannya di forum tersebut kemudian mengungkapkan dirinya menyaksikan suka duka perjalanan Anwar Ibrahim selama lebih dari 30 tahun sebagai Perdana Menteri Malaysia.
(tim/anak)
[Gambas:Video CNN]