Jakarta –
Hingar bingar infeksi virus Corona di China membuat penduduknya sulit mendapatkan akses obat penyakit tersebut. Terlebih lagi, negara membatasi impor obat dan vaksin dari luar negeri untuk penanganan COVID-19.
Seperti dilansir Reuters, China sejauh ini mengandalkan vaksin dan obat yang diproduksi di dalam negeri untuk memerangi epidemi. Obat anti-virus COVID-19 Pfizer ( PFE.N ) Paxlovid tersedia di China tetapi sangat sulit diperoleh melalui saluran resmi.
Molnupiravir, yang juga diyakini sebagai obat COVID-19, tidak bebas digunakan meski telah disetujui oleh pemerintah China.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Administrasi Xi Jinping tidak memberikan data tentang jumlah perawatan yang diberikan dan di mana obat COVID dapat dibeli, memaksa sebagian besar pasien untuk mengandalkan laporan media, dari mulut ke mulut atau mengimpor melalui saluran tidak resmi di pasar gelap.
Mereka yang berhasil menemukan pemasok sering berakhir dengan membayar harga selangit, karena permintaan meningkat di tengah gelombang besar infeksi COVID-19.
Selanjutnya: harga obat COVID-19 mahal