Jakarta –
Penis yang sehat adalah cerminan dari kebersihan pribadi pria. Sayangnya, hanya sedikit pria yang menyadari betapa pentingnya menjaga kesehatan penis. Apalagi, area genital merupakan salah satu tempat paling banyak kuman menumpuk di dalam tubuh, sehingga memunculkan ciri-ciri penis yang tidak sehat.
Saat penis terlihat tidak normal, tidak hanya kesehatan reproduksi yang terpengaruh, tetapi juga aktivitas seksual dan kualitas hidup secara keseluruhan. Tanpa disadari, penyakit penis juga merupakan pertanda masalah kesehatan lainnya. Berikut penyakit yang berhubungan dengan penis yang perlu diperhatikan:
Priapisme: Ereksi terus-menerus dan seringkali menyakitkan yang berlangsung lebih dari 4 jam. Penyakit Peyronie: Suatu kondisi di mana plak keras atau benjolan terbentuk pada batang penis dan menyebabkannya bengkok atau bengkok. Balanitis: Peradangan atau infeksi pada kepala penis. penis Fimosis : Suatu kondisi dimana kulup sangat kencang sehingga tidak dapat ditarik kembali dari kepala penis Paraphimosis : kulup tersangkut di belakang kepala dan tidak dapat kembali ke bentuk semula. Ini adalah keadaan darurat medis yang dapat menyebabkan komplikasi serius jika tidak ditangani.Kanker penis: Jenis kanker langka yang dimulai di sel kulit penis.
Dalam banyak kasus, masalah kesehatan ini dapat diatasi ketika pria menyadari bahwa organ tubuhnya tidak sehat. Sebaiknya rutin mengecek kondisi fisik penis saat mandi sebulan sekali untuk mendeteksi penyakit menular seksual.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Ciri-ciri Bpk. P.Tidak sehat
Dikutip News24, berikut kondisi penis yang harus diperhatikan pria:
1. Kepala Penis Merah dan Bengkak
Sebagian besar kasus radang kepala penis tampak merah, nyeri, dan bengkak. Ini umumnya merupakan gejala balanitis bakteri, virus atau jamur karena kebersihan yang buruk. Penelitian dari Bristol-Myers Squibb menunjukkan bahwa penderita diabetes hampir tiga kali lebih mungkin mengalami balanitis daripada rata-rata orang.
2. Buang air kecil lebih sering dari biasanya
Selain infeksi saluran kemih (ISK), sering buang air kecil juga merupakan gejala dari hiperplasia prostat jinak, yaitu pembesaran kelenjar prostat yang berisiko tinggi menjadi kanker jika tidak ditangani sejak dini. Penyakit ini lebih sering menyerang pria berusia 70-80 tahun.
3. Susah Orgasme
Kepuasan seksual biasanya ditandai ketika seseorang telah mencapai klimaks atau orgasme. Jika pria sulit ereksi atau bahkan tidak bisa, kemungkinan testosteron yang dihasilkan tubuh tidak maksimal.
Testosteron adalah hormon yang membentuk sel sperma dan membantu menghasilkan air mani. Semakin banyak air mani yang Anda miliki, semakin lama ejakulasi pria bisa bertahan.
4. Penis Bengkok Tidak Normal
Penis bengkok saat ereksi adalah normal, asalkan tingkat kelengkungannya normal. Dikatakan normal, jika penis bengkok tidak melebihi 30 derajat. Jika lebih dari itu, pria bisa dikaitkan dengan penyakit Peyronie.
5. Benjolan di bawah kulit
Benjolan di bawah kulit penis dapat disebabkan oleh beberapa hal, seperti pengerasan pembuluh darah, penyumbatan kelenjar getah bening, atau tumbuhnya jaringan parut. Meski gejalanya tidak selalu dikaitkan dengan kanker, kondisi ini juga harus diwaspadai.
6. Testis Bengkak atau Benjolan yang Membesar
Testis bengkak biasanya disebabkan oleh infeksi. Selain itu, ada penyakit khas akibat penggumpalan pembuluh darah testis yang disebut varikokel.
Varikokel sebenarnya bukan penyakit ganas seperti kanker, namun kondisi tersebut dapat menyebabkan kemandulan atau disfungsi ereksi yang parah.
7. Urin darah atau nanah
Darah atau nanah pada urine menandakan banyak penyakit berbahaya, mulai dari radang prostat, ISK, ginjal, atau prostatitis. Prostatitis adalah peradangan kelenjar yang sering disebabkan oleh infeksi Escherichia coli (E. coli). Jika itu terjadi, penyakit tersebut harus dipantau oleh tenaga medis dan obat antibiotik.
Salah satu cara efektif untuk mencegah ciri-ciri penis yang tidak sehat adalah dengan menjaga kebersihan. Pria dapat mencuci alat kelaminnya menggunakan air hangat dan sabun lembut tanpa pewangi. Jangan menggunakan sabun yang mengandung banyak bahan kimia atau menggosok area tersebut terlalu keras. Karena kulit sensitif di area tersebut bisa mengalami iritasi. Dikutip dari Healthline, berikut tips membersihkan penis dengan benar:
Rambut kemaluan secukupnya pada kulit di sekitar pangkal penis dan selangkangan. Bersihkan seluruh area kelamin menggunakan sabun yang lembut, mulai dari penis, skrotum, hingga anus.
Jika Anda memiliki kulup, tarik perlahan dan bersihkan area yang dilindungi. Ini membantu mencegah penumpukan smegma yang dapat menyebabkan kondisi seperti balanitis.
Simak Video “Klinik Pengobatan Mak Erot Juga Bisa Tangani Keluhan Mr P Patah”
[Gambas:Video 20detik]
(naf/naf)