Medan, CNNIndonesia —
Dua laki-laki penambang emas di dalam Mandailing Natal, Sumatera Utara, meninggal karena longsor.
Mereka tersembunyi tanah longsor saat mencari bijih emas di Kampung Tapus, Kecamatan Lingga Bayu.
“Dua pria dewasa terkubur di bawah reruntuhan saat mencari biji-bijian emas menggunakan mesin diesel (dumpling) di Desa Tapus,” kata Kapolres Madinah AKBP Reza Akbar, Jumat (20/1).
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Reza menuturkan, kejadian bermula saat sejumlah orang sedang mencari butir-butir emas di lokasi, Kamis (19/1). Saat itu, kedua korban sedang mencari butiran emas dengan menggunakan dompeng, yaitu sejenis alat penyedot pasir.
“Kedua korban ini bekerja sama dengan tim beranggotakan delapan orang dengan menggali tanah menggunakan mesin perahu hingga kedalaman sekitar delapan meter yang berbentuk genangan air,” ujarnya.
Kemudian, pada pukul 14.30 WIB terjadi longsoran. Kedua korban tidak sempat menyelamatkan diri dan terkubur di dalam tanah.
Reza mengatakan, teman korban dan warga sekitar berusaha membantu korban.
“Mendapati rekannya tertimbun longsoran, kemudian saksi dan rekan korban serta dibantu warga lainnya berusaha menggali membantu korban dengan menggunakan mesin diesel dompeng,” ujarnya.
Warga kemudian melaporkan kasus tersebut ke polisi. Reza menuturkan, korban ditemukan tewas pada Jumat pagi sekitar pukul 03.30 WIB.
“Jenazah korban sudah dipindahkan. Garis polisi sudah terpasang di lokasi kejadian. Saat ini masih dilakukan penyelidikan terkait kasus tersebut,” ujarnya.
(fnr/tsa)
[Gambas:Video CNN]